Omicron Melonjak, PPKM Wilayah Jawa-Bali Akan Diperpanjang!

- 25 Januari 2022, 12:11 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian meninjau vaksinasi massal anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 36 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat 21 Januari 2022.*/Mediacenterriau
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian meninjau vaksinasi massal anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 36 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat 21 Januari 2022.*/Mediacenterriau /

ARAHKATA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menerbitkan instruksi perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa dan Bali.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA.

Safrizal mengatakan, pihaknya mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang PPKM yang tertuang dalam Inmendagri Nomor 05 Tahun 2022 untuk PPKM Jawa-Bali.

Baca Juga: Jakarta PPKM Level 2, Berikut Aturan Terbarunya

Inmendagri tersebut merupakan perpanjangan dari Inmendagri tentang PPKM yang telah tertuang pada Inmendagri Nomor 3 Tahun 2022.

"Inmendagri ini berlaku sejak 25 Januari 2022 sampai dengan 31 Januari 2022," ucapnya Selasa, 25 Januari 2022.

Pada pengaturan PPKM Jawa-Bali, menurutnya menunjukkan adanya peningkatan jumlah daerah yang berada pada Level 1 dari 47 daerah menjadi 52 daerah.

Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, Cek Syarat Baru Berpergian

Sedangkan, daerah dengan Level 2 mengalami penurunan dari 80 daerah menjadi 75 daerah, begitu juga dengan level 3 tetap 1 daerah.

Adapun, pengaturan beberapa hal selama PPKM tidak mengalami perubahan, seperti PTM yang berpedoman pada SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19.

Kemudian, pemberlakuan bekerja di kantor (WFO) maksimal 25 persen untuk pegawai non esensial yang sudah divaksin di daerah Level 3, 50 persen untuk level 2, dan 75 persen untuk Level 1.

Baca Juga: Tren Kasus COVID-19 Berhasil Ditekan, PPKM Level 3 Nataru Dibatalkan

Safrizal mengingatkan sebagian kasus terjadi di Jabodetabek, oleh karena itu pemerintah daerah diharapkan untuk melakukan akselerasi vaksinasi booster di kabupaten/kota dengan tingkat capaian vaksinasi yang sudah tinggi.

"Jawa-Bali merupakan episenter COVID-19 Omicron, maka vaksinasi dosis kedua untuk lansia harus terus dikejar, pemda serta jajaran forkominda diharapkan untuk terus mengejar vaksinasi dosis 2 untuk umum dan lansia mencapai 70 persen," katanya.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x