Kenapa Sih Imlek Identik dengan Hujan? Ini Jawaban dari BMKG

- 1 Februari 2022, 13:30 WIB
Imlek 2023 Tanggal Berapa? Ketahui Juga Shio yang Melambangkan Tahun Baru Imlek 2023
Imlek 2023 Tanggal Berapa? Ketahui Juga Shio yang Melambangkan Tahun Baru Imlek 2023 /mentatdgt/Pexels

ARAHKATA - Perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China ke 2573 jatuh pada hari ini Selasa, 1 Februari 2022.

Imlek merupakan sebuah momentum bagi masyarakat Tionghoa dalam mengungkapkan rasa syukur serta harapan baru pada tahun yang akan datang.

Perayaan tahun baru Imlek kerap kali dikaitkan oleh masyarakat Indonesia dengan hujan.

Baca Juga: Menkominfo Ingatkan Perayaan Imlek Tetap Taat Prokes

Hujan di saat perayaan Imlek sering disebut pertanda akan mendatangkan hoki atau keberuntungan.

Hal tersebut mengundang pertanyaan masyarakat, mengapa perayaan Imlek di Indonesia identik dengan turunnya hujan? 

Sementara itu jika dijawab dari sisi ilmiah, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hari Raya Imlek memang selalu jatuh antara akhir Januari dan awal Februari.

Baca Juga: Banyak Pilihan! Ini Kumpulan Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2022

Pada saat itu, memang bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.

Menurut Forecaster Stasiun Geofisika Kota Bandung, Yan Firdaus, hari raya Imlek yang jatuh pada 1 Februari ternyata bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan tinggi.

Inilah mengapa Hari Raya Imlek dikatakan identik dengan turunnya hujan.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Menag Minta Perayaan Imlek Taat Prokes

"Dalam waktu tiga hari ke depan atau hingga akhir bulan Januari ini, cuaca di Kota Bandung hujan nya terbilang sedikit dan angin nya cukup kencang," ucapnya dikutip Arahkata pada Selasa, 1 Januari 2022.

Selain membahas tentang dampak Hujan terhadap Imlek, Yan mengamati perihal musim hujan secara empiris, di wilayah Bandung Raya dimulai November dan akan berakhir pada Maret.

"Pengamatan suhu dan kelembapan diukur menggunakan alat observasi manual. Pengamatan suhu menggunakan alat temperatur yang terbagi menjadi dua. Termometer bola kering dan termometer bola basah. Sedangkan untuk mengukur kelembapan menggunakan Higrometer," jelasnya.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Menag Ingatkan Konsep Ajaran Yin Yang

Jadi itulah alasan mengapa setiap hari raya Imlek selalu turun hujan menurut kacamata ilmiah.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah