BPOM Diminta Netral Sikapi Polemik BPA di Air Kemasan Galon

- 9 April 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi air galon. Terdapat beberapa aturan yang perlu ditaati bagi para pelaku usaha depot isi ulang.
Ilustrasi air galon. Terdapat beberapa aturan yang perlu ditaati bagi para pelaku usaha depot isi ulang. /Freepik

ARAHKATA - Pusat Kajian Finansial Indonesia atau Indonesia Financial Watch (IFW) mendorong independensi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di tengah persaingan bisnis para produsen air minum dalam kemasan (AMDK) yang terjadi saat ini.

Dengan posisi seperti itu, sebagai otoritas pengawas keamanan pangan dan minuman di Indonesia, BPOM diharapkan akan bisa tetap menjaga independensinya di tengah kampanye negatif yang menyasar produk air kemasan galon polikarbonat.

“Jadi, BPOM sebagai pengawas keamanan pangan harus menjaga netralitas dan jangan sampai dijebak oleh agenda terselubung pihak tertentu,” ujar Founder dan Koordinator Forum Indonesia Financial Watch (IFW), Abraham Runga Mali.

Baca Juga: Awas! Beraktivitas di Sekitar Rel KA Bisa Kena Pidana

Seperti diketahui, bisnis AMDK di Indonesia memasuki babak baru ketika sejumlah organisasi, LSM, dan pendengung (buzzers) media sosial, beberapa waktu lalu mendesak agar BPOM mengatur ulang regulasi terkait dengan kemasan AMDK galon guna ulang.

Mereka yang paling gencar mendorong isu ini di media merupakan organisasi bentukan baru seperti JPKL di awal isu berhembus kemudian sekarang FMCG Insights.

Itu merupakan organisasi berbentuk perkumpulan yang dikomandoi oleh Achmad Haris, mantan Tenaga Ahli anggota DPR Komisi X, yang dinilai tidak memiliki jejak di industri FMCG.

Baca Juga: Habiskan Rp60 Miliar, Kualitas Sirkuit Formula E Dipastikan Baik

Menurut Abraham, Kelompok-kelompok bentukan baru seperti FMCG Insights ini tetiba memunculkan nama pengurus yang juga sulit dicari jejak kredibilitas maupun jejak digitalnya seperti Muhammad Hasan yang mendapuk dirinya sebagai koordinator riset FMCG Insights.

"FMCG Insights menghembuskan isu tunggal tentang BPA di air kemasan galon dengan mengait-ngaitkan kekhawatiran potensi migrasi atau perpindahan zat Bisphenol A (BPA) sebagai salah satu bahan yang dipakai dalam pembuatan galon polikarbonat (plastik keras)," ujarnya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x