Pengamat Sayangkan Jenderal Andika Diam Soal Tuduhan TNI Gerombolan

- 16 September 2022, 19:43 WIB
Jenderal Andika Perkasa: Anggota TNI Terlibat LGBT Harus Diproses Hukum
Jenderal Andika Perkasa: Anggota TNI Terlibat LGBT Harus Diproses Hukum /instagram.com/@jenderaltniandikaperkasa

Menurut Ujang, Selain elektabilitasnya rendah, Andika akan pensiun sebagai pada Desember 2022 mendatang.

“Pak Andika akan habis masa jabatannya Desember 2022. Kalau tida punya power, tidak punya kekuasaan dan tidak punya jabatan, itu akan sulit juga untuk menjadi capres yang diperhitungkan. Terlebih elektabilitasnya belum ada juga. Dia mau jadi capres masih panjang perjuangan, kecuali kalau dia pensiunnya masih lama. Tapi, ini Desember sudah pensiun. Jadi agak berat,” katanya.

Baca Juga: Kecam Effendi Simbolon, Politisi PDIP: Jangan Ulangi Lagi Hina TNI

Sementara itu, Ujang mengatakan wajar saja prajurit TNI bereaksi keras merespon tuduhan Effendi Simbolon soal TNI gerobolan tersebut. Sebab, prajurit ingin menjaga harkat dan martabat institusinya.

“Sudah benar apa yang dilakuan prajurit-prajurit itu menjaga harkat dan mertabatnya. Dan Effendi Simbolon sudah minta maaf,” paparnya.

Ujang berharap, pelecehan kepada TNI yang disampaikan Effendi Simbolon harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Kejadian serupa tidak boleh terulang lagi.

Baca Juga: Suharso Monoarfa Enggan Komentari SK Kemenkumham terkait Plt Ketum PPP

“Agar tidak turulang kejadian ini, kan kalau tidak ada asap tidak ada api. Jadi tidak akan ada respon kalau tidak ada pernyataan. Dan jangan ada politisi yang membuat statemen yang membuat gaduh, itu saja sebenarnya. Kalau tida ada pernyataan itu kan tidak akan ada respon dari tentara,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Effendi Simbolon sudah meminta maaf kepada Panglima Andika dan KSAD Dudung. Mereka sudah saling memakan satu sama lain.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x