Penonton Rusuh, 127 Orang Meninggal di Stadion Kepanjen FIFA Melarang Gas Air Mata

- 2 Oktober 2022, 08:45 WIB
Suporter Aremania sedang membuat kericuhan di stadion Kanjuruhan/tangkapan layar dari youtube Klub 11
Suporter Aremania sedang membuat kericuhan di stadion Kanjuruhan/tangkapan layar dari youtube Klub 11 /

Seluruh papan reklame rusak parah, dan kobaran api masih terlihat di beberapa titik stadion.

Dua unit mobil polisi termasuk mobil K9 rusak dibakar massa.

Baca Juga: Rizky Billar Terancam 5 Tahun Penjara Akibat KDRT

Satu mobil lainnya pun rusak parah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.

Puluhan korban dari suporter dievakuasi menggunakan truk Brimob ke RSUD Kanjuruhan dan RS Wava Husada. 

Menanggapi kabar tersebut, Netizen pun turut memberikan tanggapannya terkait kerusuhan penonton. 

Baca Juga: KPAI Dorong Pengkajian Penerapan Hukum Kebiri Pelaku Kekerasan Anak

"Korban meninggal dunia di RS Wafa kepanjen 110 org, blm di rs lainnya," komentar @betanx_1306. 

"Dalam FIFA juga melarang itu ada pasal nya," kata @fahmimenggo.
"FIFA sendiri MELARANG penggunaan GAS AIR MATA & SENJATA API saat berupaya menangani kericuhan di stadion sepakbola.

Artinya, selama ini memang aparat sudah melanggar ketentuan hal tsb," ujar @mamadtaufik.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x