Network
Sebagai bentuk kekecewaan dan menghindari kejadian serupa, kata Made Yasa, para fans yang berkumpul melakukan boikot massal untuk sementara waktu, berhenti untuk menonton pertandingan langsung di stadion untuk liga Indonesia.
Sementara itu, Dewa Yudistira (35) seorang suporter Bali United yang hadir dalam acara tersebut menyatakan keikutsertaan dalam acara tersebut menunjukkan rasa belasungkawa dari para suporter Bali United.
"Harapannya kejadian seperti itu cukup terjadi di Malang. Juga menjadi contoh agar ke depan tidak terjadi hal serupa dan tidak ada lagi korban-korban berikutnya.
Baca Juga: Deolipa Yumara Laporkan WNA Belanda ke Polisi Dugaan Pemalsuan Dokumen
Momentum ini menjadi awal yang baik untuk Suporter Bali pada khususnya untuk belajar dari tragedi tersebut," kata dia.
Dirinya berharap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan investasi kejadian tersebut dan juga PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2022/2023 menghentikan sementara jalannya liga sambil melakukan evaluasi terhadap setiap pertandingan.
Upacara doa bersama bertajuk malam seribu lilin tersebut juga turut dihadiri oleh Aremania yang berdomisili di Bali.
Baca Juga: Inkoppas Respon Positif Gubernur Anies Soal Pasar Blok A
Salah satu perwakilan Aremania Dewata Bayu, juga mengungkapkan belasungkawa kepada para korban yang meninggal dunia akibat tragedi di Kanjuruhan Malang.
Dia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali pada masa yang akan datang dan para fans menyatukan tekad dalam komitmen bersama untuk membangun rivalitas yang sehat.
