Wabah COVID-19 Merebak Kota Wuhan Terpaksa Lockdown, Hampir Sejuta Orang Dirumahkan

- 29 Oktober 2022, 21:52 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay/fernandozhiminaicela

ARAHKATA - Kota Wuhan kembali menerapkan aturan lockdown usai dilaporkan 240 orang di distrik itu terpapar wabah COVID-19 selama 14 hari terakhir.

Ini merupakan pertama kalinya Wuhan mengunci sebagian wilayahnya setelah hampir tiga tahun lalu wabah tersebut muncul.

Imbas kejadian itu, tercatat 800 ratus ribu warga di salah satu distrik di Wuhan, Provinsi Hubei, diperintahkan untuk tidak meninggalkan rumah hingga Minggu, 30 Oktober 2022.

Baca Juga: Gilang Widya Pramana Juragan 99 Mundur dari Kursi Presiden Klub Arema FC

Berdasarkan informasi yang beredar di media lokal China, pemerintah China melarang penjualan daging babi di beberapa wilayah di Kota Wuhan untuk sementara waktu.

Aturan itu diberlakukan usai ditemukan wabah COVID-19 yang bersumber dari rantai pasokan daging babi lokal di Wuhan.

Daging babi lokal itu diyakini sebagai salah satu sumber penyebaran wabah COVID-19  sejak dua pekan terakhir.

Baca Juga: Erina Gudono Menjalin Kasih Dengan Kaesang dan Terima Jadi Calon Suaminya

Dilansir The Guardian, dikutip ArahKata.com, selain kota Wuhan, kota terbesar keempat di China, Guangzhou, pada Kamis dilaporkan juga menerapkan aturan lockdown dan membatasi aktivitas warganya hingga akhir Oktober 2022.

Selain itu, pemerintah China juga sudah menutup sebagian akses jalan utama di sebagian wilayahnya.

Terbaru, Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, juga terdampak klaster terbaru wabah COVID-19 menurut media lokal China pada Sabtu 29 Oktober 2022.

Baca Juga: Jaksa Lanjutkan Penahanan Anggota DPRD Bima Maling Uang Program PKBM

Tak jauh berbeda, pemandangan serupa juga terjadi di Beijing yang merupakan ibu kota China tersebut.

Taman hiburan Universal Resort ditutup pada hari Rabu 26 Oktober 2022 setelah setidaknya satu pengunjung dinyatakan positif terkena COVID-19

Ke depan, kegiatan ASEAN-China Center yang semula dijadwalkan akan terlaksana pada tanggal 3-6 November 2022 di Provinsi Ghuandong terpaksa dibatalkan dengan alasan yang sama.

Baca Juga: Polisi Catat 30 Sekolah di Jakarta Barat Sering Terlibat Tawuran

Untuk diketahui, pemerintah China hingga saat ini masih menerapkan aturan kebijakan nol kasus wabah COVID-19

Kebijakan itu menurut sebagian ahli adalah biang kerok melambatnya laju ekonomi di China.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x