Network
ARAHKATA - Kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat masih terus bergulir.
Hari ini, Ferdy Sambo untuk pertama kalinya bertatap muka langsung dengan keluarga Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa 1 November 2022.
Baca Juga: Ferdy Sambo: Peristiwa yang Terjadi Atas Perbuatan Anak Bapak ke Istri Saya
Ibu Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak mengungkap chat terakhir dengan sang anak. Komunikasi tersebut dilakukan pada 8 Juli 2022, sebelum Yosua kehilangan nyawa di tangan komandannya, Ferdy Sambo.
Mulanya, Rosti bercerita pada 2 Juli 2022, anaknya memberi kabar bahwa tengah dalam perjalanan dari Jakarta menuju Magelang.
"Dia berangkat tanggal 2 dari Jakarta menuju ke Magelang, dia mohon doa 'mamak, doakan anakmu, abang ya'. Mau ke mana anakku? Karena kami komunikasi ada balasan komen di WAG. 'Abang mau berangkat ke Magelang. Dalam rangka apa anakku, dalam acara apa? 'Mbak Batria (anak Sambo) mau masuk sekolah," kata Rosti, di PN Jaksel Selasa 1 November 2022.
Baca Juga: Ferdy Sambo ke Keluarga Yosua: Saya Tidak Mampu Mengontrol Emosi
Rosti, yang ia dapatkan pada 2 Juli. Kemudian, komunikasi berlanjut hingga 8 Juli. Di tanggal tersebut, Yosua disebut masih aktif menanggapi chat di grup WhatsApp keluarga.
"Kakaknya upload kami sedang di pemandian air hangat belerang. Dia masih menjawab pada pukul 10.05 (WIB) mengatakan, 'seru sekali'. Kata kakaknya 'iya ini adalah pemandian kita di waktu kecil'," kata Rosti.
Rosti menyebut, komunikasi itu yang terakhir terjalin. Selanjutnya, Yosua hanya membaca grup saja tanpa memberikan respons atas chat yang disampaikan di grup tersebut.
