Wali Kota Jakbar Tidak Percaya Satu Keluarga Tewas karena Kelaparan

- 12 November 2022, 20:33 WIB
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko saat mendatangi rumah yang dihuni oleh satu keluarga tewas yang terdiri dari suami istri anak dan paman, di Perumahan Citra 1, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu 12 November 2022.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko saat mendatangi rumah yang dihuni oleh satu keluarga tewas yang terdiri dari suami istri anak dan paman, di Perumahan Citra 1, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu 12 November 2022. /PMJ News

 

ARAHKATA - Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko tidak mempercayai bahwa satu keluarga tewas karena kelaparan.

Hal itu diutarakan Yani Wahyu Purwoko saat mendatangi rumah yang dihuni oleh satu keluarga tewas yang terdiri dari suami istri anak dan paman, di Perumahan Citra 1, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu 12 November 2022 sore.

Yani Wahyu Purwoko mengatakan bahwa, dirinya tidak mempercayai seluruh korban meninggal dunia dikarenakan kelaparan, seperti berita yang beredar di media massa, lantaran rumah yang dihuni oleh keempat korban menurut Wali Kota Jakbar terbilang mewah.

Baca Juga: Bareskrim Selidiki Bahan Propilen Glikol Oplosan Pesanan PT Afi Farma 

Yani menambahkan, sebaiknya masyrakat tidak terjebak delam diksi kelaparan, meski di dalam rumah tidak ditemukan bahan makanan, seperti isi kulkas kosong dan tak adanya galon air.

Yani mengajak semuanya untuk tidak menerka-nerka penyebab kematian keempatnya, sambil menunggu hasil dari otopsi Rumah Sakit Polri Kramajati, serta hasil dari Puslabfor Mabes Polri.

"Kita jangan terjebak dengan diksi meninggal kelaparan walau tidak ditemukan makanan di dalam rumah, isi kulkas kosong dan tidak ada galon air, kita tunggu hasil dari autopsi RS Polri dan Puslabfor," kata Yani, dikutip ArahKata.com pada Sabtu, 12 November 2022.

 Baca Juga: BNN Jaksel Rehabilitasi Pengguna Narkoba Dilayani Secara Gratis

Sebelumnya, penemuan itu jenazah satu keluarga itu berawal ketika Ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.

"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," tutur Pasma.

 Baca Juga: Maja Labs Hadirkan Perksman di Jagat Nusantara Superhero Pertama di IKN

Ketika pintu utama di buka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.

"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," ucap Pasma.

Setelah mayat ditemukan, polisi langsung memeriksa di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri KramatJati Jakarta Timur untuk proses autopsi.

 Baca Juga: Pengacara Keluarga Josua Sebut Pemeriksaan Saksi untuk Terdakwa FS dan PC Tidak Sesuai KUHAP

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi dan melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x