DPRD DKI Desak PAM Jaya Segera Wujudkan Sistem Pengolahan Air Minum

- 14 November 2022, 23:39 WIB
Karyawan PAM JAYA.
Karyawan PAM JAYA. /pamjaya.co.id

Dalam 25 tahun kerja sama dengan Palyja dan Aetra Jakarta, cakupan layanan air baru 66 persen dengan panjang pipa 12.075 kilometer.

Kapasitas produksi air saat ini, ungkapnya, baru 20.752 liter per detik yang melayani pelanggan sebanyak 913.913 serta tingkat kebocoran (non revenue water) 46,67 persen.

 Baca Juga: CampusPro 2022 Ajang Pameran Perguruan Tinggi Nasional Raih Masa Depan

Namun, pihaknya juga akan membangun sejumlah SPAM di dalam Jakarta.

Dia menegaskan, PAM Jaya Baru menggandeng investor PT Moya Indonesia dalam mengejar target cakupan layanan air hingga 100 persen itu.

Namun, bentuk kerja sama PAM Jaya dengan PT Moya Indonesia berbeda dengan bentuk kerja sama PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra Jakarta.

 Baca Juga: KTT G20: Joe Biden Tiba di Bali Disambut Menparekraf Sandiaga Uno

Dalam kerja sama yang ada saat ini, kedua mitra PAM Jaya (Aetra dan Palyja) tersebut mengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara end to end atau awal sampai akhir, mulai dari unit air baku curah, unit produksi, unit distribusi sampai unit pelayanan.

Sedangkan dalam kerja sama dengan PT Moya Indonesia, PAM Jaya melakukannya dengan skema pembiayaan bundling, di mana Moya hanya melakukan pengoperasian instalasi pengolahan air di unit produksi dalam mengelola SPAM di Jakarta.

PAM Jaya dapat melakukan pembelian terhadap proyek, memiliki hak akses karena aset kerja sama dimiliki dan dikuasai PAM Jaya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x