Akhirnya, setelah anggota Brimob telah sampai ke titik tersebut, jenazah yang dimaksud segera dimakamkan pukul 14.00 WIB siang kemarin, Rabu, 23 November 2022.
“Saat ini Tim Brimob tengah melakukan evakuasi korban luka-luka dengan menggunakan tandu dengan jarak yang cukup jauh untuk dibawa ke mobil ambulans terdekat,” ujarnya.
Baca Juga: Penyelamatan Dramatis Bocah 5 Tahun Korban Gempa Cianjur Bertahan Hidup
Bukan hanya terdampak gempa, dikatakan Dedi, Desa Barukaso ini ialah daerah yang tertimpa longsoran tanah akibat guncangan. Kerusakan rumah yang parah hingga rata dengan tanah sudah tak bisa dihitung jari.
Hingga saat ini, jumlah korban yang meninggal dunia dan luka-luka diduga akan terus bertambah. Sementara, proses penanganan korban agar mendapat pertolongan medis terus diberikan.
Sejauh ini, dari keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNP) lewat konferensi persnya, korban meninggal dunia bertambah jadi 271,40 diantaranya dinyatakan masih hilang.
Baca Juga: KPK Tetapkan Politisi PAN Subang Tersangka Rampok Uang Rakyat
"Ini kami sudah mengidentifikasi mencocokkan data dengan Kemenkes, khususnya Pusat Krisis Kesehatan di semua rumah sakit dan puskesmas yang sudah betul-betul ada jenazahnya," kata Suharyanto di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu.
Di sisi lain, BNPB masih mencari 40 orang hilang lainnya. Dia mengatakan 39 orang di antaranya merupakan warga Kecamatan Cugenang dan satu orang warga Kecamatan Warungkondang.
"Jadi 271 ini yg sudah terkonfirmasi, kami mohon waktu besok pagi kami kumpulkan kepala desa mendata kembali, yang sudah dimakamkan ini apakah sudah dilaporkan," kata dia. ***