Perubahan Jadwal Pilkada Serentak, Yanuar Prihatin: Berpotensi Menimbulkan Kegaduhan!

- 25 Agustus 2023, 17:17 WIB
Yanuar Prihatin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI tegaskan tidak ada PHK massal honorer
Yanuar Prihatin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI tegaskan tidak ada PHK massal honorer /Agnes Aflianto/ARAHKATA

ARAHKATA - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang terjadwal pada 27 November 2024 diwacanakan untuk dirubah maju menjadi 24 September 2024.

Wacana perubahan jadwal Pilkada serentak tersebut menurut Yanuar Prihatin, pimpinan Komisi II DPR RI harus dikaji lebih mendalam lagi karena berpotensi menimbulkan kegaduhan baru dan juga ketidakpercayaan publik kepada penyelenggara Pemilu serta pembuat Undang-Undang dalam hal ini adalah DPR dan pemerintah.

"Perubahan ini akan terkesan dipaksakan karena berlangsung di tengah berjalannya tahapan pemilu. Energi politik sebaiknya difokuskan untuk mensukseskan tahapan yang sedang berjalan agar pelaksanaan pemilu Pebruari 2024 tidak alami goncangan lagi," ungkapnya kepada Arahkata di Jakarta, Jumat 25 Agustus 2023.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP Usai Dukung Prabowo Subianto!

Yanuar mengingatkan bahwa sebelumnya pada peencanaan Pemilu banyak sekali terpaan angin kencang yang membuat turbulensi politik naik. Dari mulai wacana penundaan pemilu, perpanjangan masa bakti presiden menjadi tiga periode

Selain itu ia menyebutkan ada juga pengambilalihan kewenangan penataan dapil dari pembuat undang-undang ke penyelenggara pemilu, debat sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup hingga mempersoalkan umur calon presiden.

"Kini disodorkan debat baru tentang perubahan jadwal pilkada serentak. Tidak tertutup kemungkinan masih ada lagi isu lainnya yang masih disimpan untuk dikeluarkan pada waktu berikutnya," ucap Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Baca Juga: PDIP: Ganjar Pranowo Sejak Lahir Sudah Ditakdirkan Jadi Presiden ke-8

Legislator PKB dari Dapil Jabar X itu turut mengatakan, seandainya perubahan jadwal ini dilakukan beberapa bulan sebelumnya, yakni saat membahas jadwal pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024, suasananya pastilah lebih kondusif.

"Secara psikologis tidak akan menimbulkan prasangka karena jadwal pilkada serentak ditetapkan bersama dengan jadwal pemilu. Namun sekarang kondisi sudah jauh berbeda. Proses politik pemilu makin mendekati titik puncak," ujarnya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x