Pihaknya mengklaim tak berani membuat seseorang menjadi sayid (keturunan Rasulullah) atau menolak mengeluarkan buku nasab dari orang yang bukan sayid. Dalam beberapa kasus, Rabithah Alawiyah langsung mengeluarkan surat kepada kantor cabang di daerah bila kedapatan ada orang yang mengaku sayid, terlebih habib.