Politik Bebas Aktif, Indonesia Tegas Tidak Berada Dalam Pemilu Ulang Myanmar

- 23 Februari 2021, 18:12 WIB
Ilustrasi Negara Myanmar yang terus memanas
Ilustrasi Negara Myanmar yang terus memanas /ARAHKATA/ISTIMEWA

ARAHKATA - Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah membantah pemberitaan adanya dorongan Indonesia dalam pemilu ulang yang terjadi di Myanmar.

Hal tersebut diketahui dari pemberitaan kantor berita Reuters terkait rencana aksi dalam konteks ASEAN bagi salah satu solusi masalah Myanmar adalah melalui pemilu ulang.

"Jadi begini saya luruskan tampaknya ada kesalahpahaman di Myanmar mengenai berita tentang Reuters terkait rencana aksi dalam konteks ASEAN bagi satu solusi masalah Myanmar. Sementara posisi Nasional Indonesia sudah sangat jelas yakni bebas dan aktif ini sudah dijelaskan juga oleh Ibu Menlu yang berbicara di Brunei terkait Myanmar. Indonesia tidak ada mendorong pemilu ulang di Myanmar, " kata Teuku Faizasyah dalam konfrensi pers virtual, Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Kemenlu RI Tegaskan Tak Ikut Andil Pada Kudeta Militer Myanmar

Faizasyah menjelaskan mengenai adanya pertemuan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Brunei Darussalam Belum lama ini. Saat itu pada Forum Diskusi ASEAN Retno Marsudi menyinggung upaya Indonesia dalam menyelesaikan masalah Myanmar.

Salah satu konsep yang diusung oleh Retno Marsudi dalam penuntasan konflik Myanmar adalah menghormati prinsip non interference dan mengutamakan constructive engagement.

Selain itu, poin lainnya yang diutarakan oleh Retno Marsudi dengan mendukung keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar termasuk membantu transisi demokrasi yang melibatkan semua stakeholder atau transisi demokrasi secara inklusif.

Baca Juga: Kudeta Milliter Dibelakang Seorang Instruktur Senam Myanmar
Sayangnya, dalam pemberitaan media Reuters justru pernyataan menteri luar negeri Retno Marsudi seolah dipelintir dengan mengedepankan solusi pemilihan umum ulang bagi rakyat Myanmar.

Padahal dalam statement artikel milik Reuters tersebut,  pemerintah Indonesia memilih tak mau menjawab solusi pemilihan ulang di Myanmar, sebab sikap Indonesia masih menunggu keputusan dari pertemuan para menteri luar negeri ASEAN.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x