Menlu Retno Marsudi Pilih Shuttle Diplomacy  Solusi Pangkas Salah Paham Myanmar

- 25 Februari 2021, 21:08 WIB
Retno Marsudi.
Retno Marsudi. /twitter.com/MoeThinChoe

myanBaca Juga: Malaysia Putuskan Deportasi 1000 Warga Myanmar

Retno mengakui bahwa dirinya sudah memilih misi penuntasan salah paham Indonesia dengan rakyat Myanmar dengan mengedepankan misi shuttle demokrasi selama 2 minggu terakhir.

Retno sudah Mengunjungi sejumlah negara di Asean untuk menjelaskan posisi Indonesia tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri Myanmar.

"Berbicara dengan semua pihak menjalin komunikasi, berkonsultasi selalu dilakukan Indonesia dengan tujuan utama dapat memberikan kontribusi untuk menangani masalah yang sedang berkembang," tutur Retno Marsudi.

Adapun sejumlah negara ASEAN yang sudah disambangi Retno Marsudi terkait tudingan massa demonstran Myanmar terhadap Indonesia sudah dimulai pada pekan lalu, yakni kunjungan Retno Marsudi ke Brunei Darussalam dan Singapura.

Selain itu, Retno juga sudah Mengunjungi dan berkonsultasi secara intensif kepada Menteri luar negeri dari Filipina Malaysia Singapura Vietnam Laos dan Kamboja. 

Terlebih Retro juga sudah membuka komunikasi dengan Amerika Serikat dan menteri luar negeri Inggris Sekjen PBB dan ketua Global leadership forum and society.

"Komunikasi ini meluruskan posisi Indonesia tidak mendukung pihak manapun yang sedang berseteru. Posisi Indonesia hanya mengedepankan perundingan dan mengutamakan keselamatan masyarakat di Myanmar," kata dia.

Di hadapan wartawan Retno mengaku bukan perkara mudah untuk menerapkan konsep shuttle diplomacy di tengah wabah pandemi Covid -19.  " Ini harus diluruskan sebelum ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan kesalahpahaman dari pemberitaan yang sudah ada," kata dia.

Baca Juga: Kemenlu RI Tegaskan Tak Ikut Andil Pada Kudeta Militer Myanmar

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah