Masih Pandemi Covid-19, Earth Hour Dilakukan Virtual

- 26 Februari 2021, 22:12 WIB
Ilustrasi gerakan World Wide Fund for Nature (WWF)/pixabay
Ilustrasi gerakan World Wide Fund for Nature (WWF)/pixabay /

ARAHKATA - Earth Hour, gerakan lingkungan global unggulan dari World Wide Fund for Nature (WWF) biasanya dilakukan secara langsung. Sebuah kegiatan berkumpul, dimana semua orang meneriakkan hitungan mundur agar masyarakat di dunia memadamkan lampu.

Bahkan, cahaya di ponsel juga dilarang untuk menyala. Mereka akan menikmati langit malam tanpa lampu. Melihat bintang yang bertaburan tampak lebih berkilau.

Sayangnya, Earth Hour tahun ini akan dilakukan secara virtual. Mengingat pandemi virus corona masih menyebar luas di dunia, diwartakan Xinhua, Jumat 26 Februari 2021.

Baca Juga: ShopeePay Tebar Promo Lewat 3.3 Pesta Cashback ShopeePay

WWF mengumumkan Earth Hour akan ditandai secara digital tahun ini pada 27 Maret pukul 21:30 malam, waktu lokal di seluruh dunia.
Rencananya acara virtual tersebut akan menyatukan jutaan orang dari seluruh dunia untuk menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengatasi hilangnya alam dan perubahan iklim.

"Dengan bukti yang menunjukkan hubungan erat antara kerusakan alam dan meningkatnya insiden wabah penyakit menular seperti COVID-19, Earth Hour 2021 akan menyatukan orang-orang secara online untuk berbicara tentang alam," tulis pernyataan dari WWF.

WWF juga menyoroti berbagai kejadian di dunia, termasuk peristiwa cuaca ekstrem, kebakaran hutan yang menghancurkan, dan pandemi Covid-19. Diharapkan dengan acara Earth Hour ini, masyarakat makin perhatian dengan dunia, mencegah hilangnya alam sangat penting untuk generasi mendatang.

Baca Juga: Hujan Deras Diramalkan 26 - 27 Februari 2021, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan

Earth Hour dimulai di Sydney pada tahun 2007, telah berkembang menjadi salah satu gerakan akar rumput terbesar di dunia untuk lingkungan. Perayaan yang paling khas dari acara tersebut adalah mematikan lampu selama satu jam untuk menarik perhatian publik terhadap krisis lingkungan.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x