Pemerintah Ditagih soal Janji Turunkan Harga BBM Subsidi Harga Minyak Dunia Turun

20 Desember 2022, 20:47 WIB
Titik suplai untuk SPBU di Cianjur yakni Fuel Terminal Padalarang dalam kondisi baik dan tetap beroperasional dengan normal. /dok. pertamina/

ARAHKATA - Harga minyak mentah dunia saat ini mengalami penurunan. Sepekan lalu, harga minyak mentah turun ke level terendah 70-80 dolar AS per barrel.

Harga tersebut jauh di bawah asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pernah berjanji menurunkan harga jual bahan bakar minyak Pertamina jika minyak mentah dunia mengalami penurunan harga.

Baca Juga: Langkah Pemerintah Impor Beras 500 Ribu Ton Merugikan Petani Lokal

Kala itu, harga minyak dunia dipatok 95 dolar AS per barel. Erick mengatakan, jika harga turun ke angka 75 dolar AS per barel, maka harga BBM akan disesuaikan.

Sebagai informasi, harga BBM bersubsidi berdasarkan asumsi ICP APBN tahun 2022 adalah 100 dolar AS.

"Sekarang saat yang tepat bagi pemerintah menghitung ulang untuk segera menurunkan harga jual BBM bersubsidi. Pemerintah jangan ingkar janji. Masyarakat kan tidak lupa dengan janji ini," kata anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS Mulyantom dikutip ArahKata.com

Baca Juga: Hakim MA Edy Wibowo Jadi Tersangka, Diduga Terima Suap Rp3,7 Miliar

Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu, 3 September 2022. Saat itu, Fraksi PKS DPR RI menolak kebijakan tersebut dengan walk out dari Rapat Paripurna.

Sebelum walk out, seluruh anggota DPR RI Fraksi PKS membentangkan kertas dengan tulisan 'PKS tolak kenaikan harga BBM '.

"Kami ingin menyampaikan aspirasi masyarakat melalui PKS. Dengan ini, kami menyatakan bahwa Fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat," ucap Mulyanto.

Baca Juga: Perdana Menteri Belanda Mark Rutte Resmi Minta Maaf atas 250 Tahun Perbudakan

"Hari ini, di depan demo yang dilaksanakan oleh masyarakat, kami mendukung penolakan ini. Karenanya, dengan ini, kami, Fraksi PKS menyatakan walk out dari forum (Rapat Paripurna) ini," lanjutnya.

Fraksi PKS menilai kebijakan tersebut akan menurunkan daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Apalagi, sebelumnya masyarakat Indonesia juga telah terdampak kenaikan harga minyak goreng.

Per Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB harga Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter.

Baca Juga: Menteri Hadi Gebuk 14 Oknum BPN Untuk Berantas Mafia Tanah

Harga solar yang sebelumnya Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter. Sedangkan Pertamax naik dari semula Rp12.500 per liter jadi Rp14.500 per liter.

Pemerintah memberikan solusi dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan BBM yang diberikan untuk 18,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 20,6 juta KPM.***

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler