Berdasarkan sektornya, Utang luar negeri swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; sektor industri pengolahan; serta sektor pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 77,0 persen dari total ULN swasta. Di mana Utang tersebut tetap didominasi oleh Utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,6 persen terhadap total ULN swasta.
Baca Juga: Menarik! Aplikasi 'Beralih ke Android' Google Saingi 'Pindah ke iOS'
BI juga memastikan Utang Luar Negeri Indonesia pada bulan Februari 2022 tetap terkendali, dengan ditandai perolehan rasio Utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang relatif stabil di kisaran 34,2 persen.
Artinya, sedikit meningkat dibandingkan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 34,0 persen. Di sisi lain, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh jumlah utang yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,8 persen dari total ULN. *