Kelangkaan Pasokan AMDK Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan Pada Bulan Ramadhan

- 26 Maret 2023, 15:25 WIB
Pekerja memindahkan galon di salah satu depo pengisian air minum dalam kemasan di daerah Daan Mogot, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bingung gunakan kemasan galon AMDK Polikarbonat atau PET, berikut saran dari peneliti IPB.
Pekerja memindahkan galon di salah satu depo pengisian air minum dalam kemasan di daerah Daan Mogot, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bingung gunakan kemasan galon AMDK Polikarbonat atau PET, berikut saran dari peneliti IPB. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

Tapi, untuk anak-anak balita yang cukup atraktif, menurutnya, kondisi asupan airnya justru harus dipenuhi dengan mengkonsumsi air minum yang cukup.

“Kalau tidak, metabolisme tubuhnya akan terganggu. Nutrisi saraf yang membutuhkan cairan yang cukup banyak juga akan terganggu, dan lain-lain,” ungkapnya.
 
Dia menuturkan untuk usia produktif, dibutuhkan 7 sampai 8 gelas atau setara dengan 1,7 - 1,8 liter air minum dalam sehari. 1,7-1,8 liter perhari itu kalau usia-usia produktif, 7 sampai 8 gelas.

Baca Juga: Amerika Serikat Gelar Rapat Parlemen Legislasi Pelarangan TikTok

Sedang ibu hamil membutuhkan tambahan ekstra sekitar 200 sampai 300 mililiter lagi per hari. Kalau untuk ibu menyusui, tambahannya 3 gelas lagi atau setara dengan 600-700 mililiter lagi.

Untuk kebutuhan lansia, tambahan kebutuhan air minumnya perhari itu sekitar 6 gelas atau 1,2 liter lagi dari ukuran usia produktif.

“Sementara, kalau pada anak-anak usia 1-3 tahun, kebutuhan air minumnya 1,2 sampai 1,3 liter perhari. Kalau usia 4-8 tahun, hampir sama dengan kebutuhan pada orang-orang dewasa yaitu 1,7 liter,” katanya.

Baca Juga: Laporkan Gratifikasi Rp 7,7 M Wamenkumham, IPW Juga Sebut Nama Evi Celiyanti
 
Pada beberapa kondisi, menurut dr Tati, tubuh orang yang mengalami dehidrasi juga bisa panas atau demam. Hal itu biasanya dirasakan orang yang beraktifitas sangat berat dan kurang minum.

“Orang dalam kondisi seperti ini terkadang suhu badannya suka naik,” ucapnya.
 
Dia mengatakan dalam keadaan dehidrasi yang cukup berat, itu bisa menyebabkan gangguan aliran darah, ginjal, usus,  dan menyebabkan jantung lebih cepat berdetak, terjadinya diare dan muntah-muntah.

Baca Juga: Habib Syakur: Ramadan Momentum Belajar Toleransi dan Cinta Tanah Air

“Bahkan, pada beberapa kasus orang itu bisa kejang-kejang dan pingsan karena terjadinya penurunan kesadaran,’ ujarnya.
 
Dia menuturkan pada prinsipnya dehidrasi kategorisasinya ada yang ringan, sedang, dan berat.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x