ARAHKATA - dr. Zaidul Akbar beberkan makanan dapat buat candu sama seperti alkohol dan narkoba.
Bahkan disebutkan oleh dr. Zaidul Akbar bahwa kecanduan makanan menimbulkan sakau yang sama seperti sakau alkohol dan narkoba.
dr. Zaidul Akbar mengungkapkan makanan tersebut terdapat disekitar bahkan mungkin sering tersedia di rumah.
Baca Juga: Pola Hidup Sehat dan Tips Diet Paul Rudd si Ant Man, Tidak Minum Alkohol!
Makanan yang menyebabkan candu, lama kelamaan dapat menimbulkan dampak negatif.
Bahkan dalam waktu lama, makanan penyebab candu tersebut dapat menimbulkan bahaya serius.
Berikut jenis makanan penyebab candu menurut dr. Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube, Sabtu 2 Juli 2022.
Baca Juga: Tips Mengatasi Kecanduan Alkohol ala dr. Zaidul Akbar, Segera Lakukan!
Makanan yang diolah dengan menambahkan bahan adiktif dapat membuat candu.
Kemudian, dr. Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa setiap makanan yang diolah dengan tambahan micin dapat menyebabkan candu.
Rasa candu tersebut dapat membuat seseorang tiba-tiba ingin mengonsumsi jenis makanan yang mengandung zat adiktif atau micin.
Baca Juga: 6 Bahaya Alkohol Bagi Wajah, Kulit Jadi Rusak Hingga Nampak Tua!
dr. Zaidul Akbar memberikan contoh seseorang dapat tiba-tiba ingin makan mie instan atau bakso.
Rasa ingin tersebut jelas dr. Zaidul Akbar sama halnya dengan sakau yang terjadi pada pecandu alkohol atau narkoba.
Selain itu, terdapat bahan adiktif lain yang dapat menyebabkan kecanduan dan senantiasa ada disekitar karena banyak dibutuhkan.
Baca Juga: Segera Berhenti! dr. Zaidul Akbar Jelaskan Bahaya Alkohol, Berikut Cara Mengobatinya!
Bahan tersebut ialah gula pasir yang kata dr. Zaidul Akbar termasuk bahan penyebab candu.
Bahkan kata dr. Zaidul Akbar, gula pasir memiliki efek kecanduan yang lebih kuat daripada kokain.
dr. Zaidul Akbar menerangkan efek kecanduan gula pasir 8 kali lipat lebih banyak daripada kokain.
Baca Juga: 7 Manfaat Pisang untuk Wanita, Jadikan Awet Muda dan Kembalikan Mood!
dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengurangi gula pasir dan membiasakan diri mengonsumsi ubi, pungkasnya.***