Ketahui Catatan Baik dan Buruk Sinar Matahari Bagi Manusia!

- 24 November 2020, 07:05 WIB
 Ilustrasi Berjemur di bawah sinar matahari.
Ilustrasi Berjemur di bawah sinar matahari. /Pexels.com/Andrea Piacquadio

ARAHKATA – Sinar matahari sangat dibutuhkan makhluk hidup di bumi untuk tumbuh dan berkembang. Tak terkecuali juga manusia, semua tentu sepakat akan hal itu.

Bagi manusia, sinar matahari sebenarnya adalah sumber utama vitamin D. Jika kita kekurangan vitamin ini maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung serta kanker kulit yang agresif.

Hal itu tentu sangat mengerikan, jadi patut dibilang matahari sangat berguna bagi kesehatan manusia. Tapi tunggu dulu, untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari lebih dahulu tahu kapan waktu yang tepat membiarkan tubuh menerimanya.

Baca Juga: Begini 4 Tips Yang Akan Membantu Saat Bepergian Dengan Bayi Kita

Karena jika salah-salah dalam menerima informasi, bukan manfaat malah justru penyakit yang akan kita terima. Lebih jauhnya mari simak penjelasan berikut!

Matahari yang baik bagi kesehatan manusia, atau yang bisa diambil manfaatnya menurut para ahli kesehatan adalah di waktu pagi mulai jam 6 hingga jam 9 kemudian pada sore hari dari jam 4 sampai matahari terbenam.

Menjadi catatan penting, kita harus hati-hati terhadap sinar matahari di siang hari, apalagi ketika terik-teriknya bersinar. Pada saat itu, matahari mengandung ultraviolet (UV) yang tidak baik bagi kulit manusia. Mungkin masih aman apabila paparan sinar matahari siang hanya beberapa saat, tapi lain hal jika berlangsung lama.

Baca Juga: Mandi Malam Dinilai Berbahaya, Ternyata Tidak Demikian

Sinar matahari siang mengandung sinar UV yang tidak bersahabat dengan kulit manusia. Ada tiga kategori radiasi sinar UV yakni UVA, UVB dan UVC.

UVA memiliki pengaruh yang tergolong paling ringan diantara dua lainnya. Radiasi ini menyebabkan penuaan dini, gatal-gatal dan perubahan warna kulit. Sedang UVB menyebabkan kerusakan protein di dalam kulit sehingga dapat mengakibatkan kulit terbakar dan penyakit kanker kulit.

Paling memiliki efek berbahaya adalah yang ketiga yaitu UVC. Radiasi ini dapat menyebabkan mutasi pada DNA yang akhirnya menjadi awal terjadinya kelainan genetik. Gunakan Sunblock atau produk yang mengandung SPF (Sun Protector Factor).

Selain memiliki dampak terhadap kulit, sinar matahari siang juga bisa berakibat negatif bagi tubuh. Saat badan terkena panas matahari dalam waktu lama, tubuh mengeluarkan banyak cairan dalam bentuk keringat. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau yang sering disebut dengan dehidrasi.

Baca Juga: Mitos Jelang Pernikahan Bisa Sebabkan Stres, No. 4 Bikin Paranoid!

Bukan hanya berdampak pada kulit dan tubuh, melainkan juga bisa menyebabkan penyakit katarak hingga berakhir menjadi kebutaan karena menatap terlalu lama.

Selain katarak, dokter ahli mata dari Royal College mengatakan bahwa menatap matahari terlalu lama juga bisa merusak retina hingga membuat penglihatan menjadi rusak secara permanen.

Tidak sampai disitu, ancaman radiasi sinar matahari yang lain terhadap mata adalah kanker kulit yang menyerang kelopak dan daerah sekitar mata.

Itulah sebabnya kita harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menikmati paparan sinar matahari. Dan terpenting adalah persiapkan diri Anda jika akan beraktivitas dibawah teriknya matahari, seperti menggunakan sunblock atau memakai kacamata hitam untuk meredam risko buruk dari sinar UV.***

Editor: Alamsyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x