dr. Zaidul Akbar Jelaskan Waktu Makan yang Baik Dijalankan Rasulullah

- 1 September 2021, 08:00 WIB
dr. Zaidul Akbar sampaikan makan buah dan sayur sebagai obat dan keberkahan dari Allah.
dr. Zaidul Akbar sampaikan makan buah dan sayur sebagai obat dan keberkahan dari Allah. /Tangkap layar Youtube dr. Zaidul Akbar Official

"Itulah sebabnya Nabi SAW habis Isya enggak makan lagi. Jadi kalau Anda mulai hari ini pingin sehat, malam jangan makan!" lanjutnya.

Baca Juga: Insomnia Wanita Ternyata Lebih Parah dari Pria, Ini Dampaknya!

Dijelaskan pula, Rasulullah SAW setelah Isya tidak makan tetapi tidur. Pola tersebut juga bisa bermanfaat untuk menghancurkan lemak. Karena menurut sains, orang yang tidur 7-8 jam tubuhnya bisa membakar lemak sendiri.

Kemudian dokter Zaidul Akbar mengatakan tepatnya waktu makan terbaik adalah siang hari ketika hormon lapar sedang tinggi.

Baca Juga: Tips Kurangi Rambut Rontok buat Para Ladies

"Jadi, makan terbaik itu waktu hormon lapar kita lagi tinggi-tingginya. Kapan? Siang. Kalau dipahami konsepnya sebenarnya lebih baik banyak laparnya daripada makannya. Jadi makan sekali sehari cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi," paparnya.

Ketika jam 7-8 pagi saat hormon lapar sedang rendah dan saat itu bukan waktu yang tepat untuk makan. Namun jika tetap ingin makan pagi, maka makanlah sebelum Subuh.

Baca Juga: Bukan Porno, Berikut Fakta Keperawanan yang Penting Diketahui!

Soal makanan yang sebaiknya dikonsumsi di pagi hari sebelum Subuh, dokter Zaidul Akbar menyarankan agar mengonsumsi makanan alami yang bukan olahan misalnya buah dan kacang-kacangan seperti kacang almond.***

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah