dr. Zaidul Akbar Jelaskan Waktu Makan yang Baik Dijalankan Rasulullah

- 1 September 2021, 08:00 WIB
dr. Zaidul Akbar sampaikan makan buah dan sayur sebagai obat dan keberkahan dari Allah.
dr. Zaidul Akbar sampaikan makan buah dan sayur sebagai obat dan keberkahan dari Allah. /Tangkap layar Youtube dr. Zaidul Akbar Official

ARAHKATA - Pola makan menjadi hal penting untuk diperhatikan dalam menjaga kondisi tubuh kita. Namun begitu tidak sedikit juga yang menepikan hal tersebut, sehingga wajar saja ketika timbul berbagai keluhan kesehatan dari yang ringan ataupun serius.

Salah satu elemen dari pengaturan pola makan ialah mengetahui kapan waktu makan yang tepat, dan Al-Quran sebagai panduan umat Islam dalam berkehidupan telah menerangkan hal itu yang kemudian bisa dijelaskan pula dalam berbagai disiplin ilmu.

Dokter Zaidul Akbar menjelaskan tentang pola makan yang dijalankan Nabi Muhammad SAW. Tetapi sebelumnya, ia menerangkan bagaimana pentingnya mengontrol rasa lapar.

Baca Juga: Telat Vaksin COVID-19 Dosis Kedua? Jangan Panik!

"Lapar itu adalah elemen pertama kedisiplinan diri kita. Kalau Anda bisa mengontrol lapar maka Anda bisa banyak ngontrol yang lain," ujarnya.

Hal tersebut ada kaitannya dengan waktu makan yang akan dijalankan sesuai apa yang Nabi contohkan dan ajarkan. Sebabnya, tidak sedikit orang gagal menerapkan pola makan yang baik karena belum bisa mengontrol rasa lapar, sehingga waktu makan menjadi tidak sesuai dengan yang ingin diterapkan.

"Fixed your food, benerin makanannya nanti penyakitnya bisa hilang. Tinggal nanti kita pelajari mana yang bisa kita pakai untuk memperbaiki tubuh kita," katanya.

Baca Juga: Jangan Biarkan TV Menyala Saat Tidur, Ini Dampaknya!

Dokter Zaidul Akbar menyampaikan berdasar sains dan teladan Nabi Muhammad SAW, bahwa waktu makan terbaik adalah saat matahari terbit dan sebelum matahari tenggelam.

"Waktu makan terbaik kalau kita bahas bagaimana sains menjelaskan dan Nabi menjelaskan itu, maka waktu makan terbaik itu adalah saat matahari terbit dan sebelum matahari tenggelam. Itu waktu makan terbaik," terangnya.

"Itulah sebabnya Nabi SAW habis Isya enggak makan lagi. Jadi kalau Anda mulai hari ini pingin sehat, malam jangan makan!" lanjutnya.

Baca Juga: Insomnia Wanita Ternyata Lebih Parah dari Pria, Ini Dampaknya!

Dijelaskan pula, Rasulullah SAW setelah Isya tidak makan tetapi tidur. Pola tersebut juga bisa bermanfaat untuk menghancurkan lemak. Karena menurut sains, orang yang tidur 7-8 jam tubuhnya bisa membakar lemak sendiri.

Kemudian dokter Zaidul Akbar mengatakan tepatnya waktu makan terbaik adalah siang hari ketika hormon lapar sedang tinggi.

Baca Juga: Tips Kurangi Rambut Rontok buat Para Ladies

"Jadi, makan terbaik itu waktu hormon lapar kita lagi tinggi-tingginya. Kapan? Siang. Kalau dipahami konsepnya sebenarnya lebih baik banyak laparnya daripada makannya. Jadi makan sekali sehari cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi," paparnya.

Ketika jam 7-8 pagi saat hormon lapar sedang rendah dan saat itu bukan waktu yang tepat untuk makan. Namun jika tetap ingin makan pagi, maka makanlah sebelum Subuh.

Baca Juga: Bukan Porno, Berikut Fakta Keperawanan yang Penting Diketahui!

Soal makanan yang sebaiknya dikonsumsi di pagi hari sebelum Subuh, dokter Zaidul Akbar menyarankan agar mengonsumsi makanan alami yang bukan olahan misalnya buah dan kacang-kacangan seperti kacang almond.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah