3 Tips Sehat Diet Intermittent Fasting, Pilih Waktu yang Tepat!

- 28 Mei 2022, 18:06 WIB
Cara Diet Bagi Penderita Asam Urat yang Harus Dipahami, Jangan Sampai Salah!
Cara Diet Bagi Penderita Asam Urat yang Harus Dipahami, Jangan Sampai Salah! /PIXABAY/Shirley810

ARAHKATA - Ada beberapa cara berbeda untuk melakukan diet intermittent fasting.

Namun semua cara diet intermittent fasting didasarkan pada pemilihan waktu makan yang teratur dan puasa.

Misalnya diet intermittent fasting dilakukan selama periode delapan jam setiap hari dan berpuasa untuk sisa waktu yang ada.

Baca Juga: Kenali Diet Intermittent Fasting dan Dampaknya, Jangan Salah Kaprah!

Dapat juga diet intermittent fasting dilakukan dengan makan hanya satu kali sehari dua hari seminggu.

Tidak ada pedoman baku melakukan diet intermittent fasting beserta pemilihan waktunya.

Namun tips berikut ini dapat menjadi pertimbangan melakukan diet intermittent fasting yang dikutip dari Johns Hopkins Medicine pada Sabtu 28 Mei 2022.

Baca Juga: 7 Tips Diet MIND Bantu Cegah Alzheimer dan Demensia!

1. Rencanakan diet intermittent fasting
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan terkait sebelum memulai diet intermittent fasting.

Setelah mendapatkan saran terbaik, pilih pendekatan waktu harian terbaik sesuai kebutuhan aktivitas.

Pemilihan ini akan membatasi makan harian menjadi satu periode 6 hingga 8 jam setiap hari.

Baca Juga: Fantastis! Baru Dibuka, Penjualan Tiket Konser Westlife di Jakarta Full Booked

2. Pendekatan 16/8
Pendekatan ini dipilih setelah mendapatkan saran dari ahli kesehatan atau dokter terkait program diet yang akan dijalani.

Memilih untuk mencoba puasa 16/8 berarti makan selama 8 jam dan puasa selama 16 jam.

3. Pendekatan 5:2
Cara lain, yang dikenal sebagai pendekatan 5:2, melibatkan makan secara teratur 5 hari seminggu.

Baca Juga: Hanyut di Sungai Aare Swiss, Putra Ridwan Kamil Sempat Teriak Minta Tolong

Selama dua hari lainnya, lakukan batasan diri pada satu kali makan 500-600 kalori.

Contohnya adalah jika memilih untuk makan secara normal setiap hari dalam seminggu kecuali hari Senin dan Kamis, yang akan menjadi hari dimana makan hanya dilakukan satu kali.

Periode yang lebih lama tanpa makanan, seperti periode puasa 24, 36, 48 dan 72 jam, belum tentu lebih baik dan mungkin berbahaya.

Baca Juga: Tren Penjualan SUV Kian Meningkat, Simak Kelebihannya

Terlalu lama tanpa makan sebenarnya bisa mendorong tubuh untuk mulai menyimpan lebih banyak lemak sebagai respons terhadap kelaparan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah