Mulai Tanah Hingga Apartemen Mewah Inilah Harta Nurhadi

- 26 Februari 2021, 23:31 WIB
Inilah Kisah Nurhadi Eks Sekretaris Mahkamah Agung, dari Pukul Petugas Rutan sampai Ditangkap KPK.
Inilah Kisah Nurhadi Eks Sekretaris Mahkamah Agung, dari Pukul Petugas Rutan sampai Ditangkap KPK. /ARAHKATA//www.mahkamahagung.go.id

"Kalau begitu apa saja yang sudah anda beli dari tahun 2012 sampai 2016 itu?," tanya JPU lagi.

Nurhadi lalu menjelaskan sejumlah aset yang dimilikinya. Mulai dari aset tanah yang dibelinya sekitar tahun 2008 dengan luas tanah 4.500 meter persegi. Ada juga tanah seluas 2500 meter persegi di Cikopo, lalu ada Villa mewah di Megamendung, Puncak.

"Jadi kurang lebih tahun 2008-2009 kami membeli tanah kosong dari seorang ibu yang bernama Mega Wati luasnya 4500-an meter persegi. Kemudian tahun 2018 akhir tanah sebelah punya saya ada ahli waris di Singapura luasnya 2.500 Meter Persegi, saya beli sekitar Rp 550 juta. Kemudian pada akhir 2014 keduanya adalah tanah kosong," ujar Nurhadi.

Kepada Majelis Hakim Nurhadi menuturkan bahwa ia juga memiliki apartemen beberapa unit di District 8 pada tahun 2012 seharga Rp 2 miliar.

Nurhadi juga menjelaskan tentang kepemilikan aset ruangan kantor yang ia beli sekitar 2014 lalu, seharga Rp 2 miliar. 

Baca Juga: KPK Dukung Polri Bongkar Mafia Tanah di Indonesia

"Beli office 8 lantai 11 melalui developer caranya berangsur 2 tahun. Itu sampai akhir 2014-2018 baru selesai harga sekitar 2 miliar," tutur Nurhadi.

Nurhadi menjelaskan bahwa pendapatannya cukup besar untuk bisa membeli aset tersebut. Menurutnya bahwa gajinya tiap bulan memiliki besaran total sekitar Rp 50 sampai Rp 60 juta. 

Termasuk juga dari gaji istri Nurhadi Tin Zuraida sebagai seorang PNS yang memiliki gaji sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 juta perbulan. 

Jadi pendapatannya itu Nurhadi dan istri bisa mengumpulkan pundi-pundi keuangan yang bisa dibelikan sejumlah aset tersebut.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x