Sespri Edhy Prabowo Ungkap Ada Simpanan Tunai Rp10 Miliar

- 10 Maret 2021, 21:00 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

ARAHKATA - Asisten Pribadi Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo mengungkap adanya simpanan tunai Rp10 miliar yang dimiliki atasannya itu.

Fakta persidangan ini terungkap dari Asisten Pribadi (Aspri) Amiril Mukminin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Maret 2021.

Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Siswandono menanyakan soal kesaksian dirinya di persidangan Direktur Utama PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPP) Suharjito perihal keberadaan uang tunai miliaran rupiah di laci meja edhy Prabowo dan di Rumah Dinas Edhy Prabowo di Kalibata.

Baca Juga: Kereta Api Kertanegara Malang-Purwokerto Resmi Beroperasi, Berapa Tarifnya?

"Waktu itu Anda mengatakan soal al yang senilai Rp 7 sampai Rp 10 miliaran yang selalu tersedia di laci maupun rumah Pak Menteri. Bisa anda ceritakan?," pinta JPU KPK Siswandono.

Kemudian Amiril menerangkan hal tersebut. " Kalau sumber uangnya dari berbagai sumber. Ada 7 miliar sampai 10 miliar disimpan di rumah di komplek di Kalibata," ujar Amiril Mukminin.

Amiril kemudian menerangkan secara pribadi tidak mengetahui sumber uang yang disimpan oleh atasannya itu. Namun hampir semua sumber uang yang didapatkan oleh Edhy Prabowo bersumber dari Amri.

Sebagai informasi bahwa Amri adalah rekan Edhy Prabowo yang dijadikan Direktur di perusahaan logistik pengiriman Benih Benih Lobster (BBL) bernama PT Aero Citra Kargo (ACK).

Baca Juga: 4 Minuman Ini Bisa Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat

"Kalau uang seringnya didapatkan dari Bang Amri. Prosedurnya maaf saya tidak tahu yang mulia," ujar Amiril.

JPU Siswandono kembali menanyakan soal proses Amiril bisa menjadi orang kepercayaan Edhi Prabowo.

Rupa-rupanya Amiril sudah menjadi asisten pribadi Edhy Prabowo sejak 2015 lalu.

"Saya direkomendasikan dari teman saya kolega beliau. Dari tahun 2015 saya menjadi sespri Pak Edhy menjadi anggota DPR pada 2015," tutur Amiril Mukminin.

JPU kemudian menanyakan lagi porsi kerjaan Amiril di lingkar orang kepercayaan Edhy Prabowo.

"Saya bagian untuk mengelola keuangan, kalau ada uang kegiatan maka saya yang urus sampai kalau ada simpanan saya yang menyimpan," ujar Amiril.

Baca Juga: Langgar Prokes, Polisi Ungkap Kapasitas Pemanggilan Rizky Billar

JPU KPK kemudian mencecar kembali sumber uang Rp7 miliar-Rp10 miliar murni dari pengusaha atau ada sumber keuangan lainnya.

"Semua dari Benur? Atau Amri atau ada juga uang tunjangan menteri?," tanya JPU Siswandono.

Amiril kemudian menerangkan uang tersebut tidak hanya berasal dari kasus suap BBL saja. Melainkan dari berbagai sumber.

"Semua yang saya simpan dalam bentuk cash, dari SPJ bapak, uang perjalanan dinas, uang operasional, uang tambahan pribadi," ujar Amiril

JPU kembali menanyakan definisi dari tambahan pribadi. "Uang tambahan pribadi dari mana. Maksudnya gimana?",tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Siswandhono.

Amiril menuturkan bahwa uang pribadi didapatkan dari beberapa orang yang pernah meminjam uang kepada Edhy Prabowo.

Baca Juga: Sandiaga Umumkan Bisa Gelar Event Musik hingga Olahraga, Berikut Syaratnya!

"Jarang dapat, tetapi Bapak sempat kasih Rp50 juta atau berapa begitu dari pelunasan utang orang," ucap Amiril.

JPU KPK menegaskan jumlah pastinya dari uang pribadi milik Edhy Prabowo.

"Di BAP saudara sebut ada penerimaan Rp60 juta-Rp150 juta per bulan?" tanya JPU lagi.

Amirio kembali menegaskan pengembalian piutang orang lain.

"Tidak selalu ada, sumber uangnya saya kurang memperhatikan, tetapi setahu saya dari pengembalian utang dari orang," jawab Amiril.

JPU lantas menanyakan perjalanan duit itu bermuara. 

"Uang digunakan untuk apa saja?" tanya jaksa.

Amiril pun tanpa malu-malu menerangkan gaya hedonisme dari keluarga Edhy yang kerap kali belanja barang-barang mewah.

"Biasanya yang paling cepat minta untuk akomodasi dan kebutuhan di perjalanan," jawab Amiril lagi.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah