Ketika Paus dan Daun Menjadi Kode Korupsi di KKP

- 17 Maret 2021, 20:05 WIB
Sidang kasus korupsi ekspor benih lobster di PN Jakpus.
Sidang kasus korupsi ekspor benih lobster di PN Jakpus. /Restu Fadilah/ARAHKATA

"Paus ini pak menteri ya?" tanya jaksa.

"Pak menteri pak," jawab Andika.

Baca Juga: Melaney Ricardo Klarifikasi Terkait Isu Cerai dengan Tyson Lynch

Selain kode paus, sidang juga mengungkap adanya kode 'daun' yang digunakan. Kode daun muncul selang beberapa hari kemudian Andika menerima kembali telepon dari Amiril.

Saat itu, Amiril menanyakan bagaimana perkembangan permintaan pembelian jam rolex tersebut. Selanjutnya, Andika menelepon Yosi kembali.

Kepada Yosi, Andika menjabarkan apa yang disampaikan Amiril, yakni mencarikan jam tangan edisi terbatas pesanan Edhy. Jam tangan itu adalah Rolex Yacht-Master II berwarna kuning.

"Yosi bilang 'oke saya carikan di toko Rolex'. Ternyata adanya enggak kuning, silver gitu. saya bilang ke Amiril adanya ini, Amiril bilang harus yang kuning, terus ke Yosi juga," ungkap Andika.

Baca Juga: Simak Cara Alami Besarkan Payudara Tanpa Filler!

Selang beberapa hari, Amiril kembali menelpon menanyakan apakah barang yang dicari sudah didapat atau belum. Andika selanjutnya kembali bertanya kepada Yosi.

"Akhirnya dapat (jam rolex), saya kurang paham dimana di bandara atau dimana. Terus waktu itu di katalog harganya Rp700 juta," kata Andika.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah