Densus 88 Telusuri Condet dan Bekasi Dalami Jaringan Bomber Katedral

- 30 Maret 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi - Densus 88 Amankan Teroris di Bekasi
Ilustrasi - Densus 88 Amankan Teroris di Bekasi /Tangkapan Layar Video Istagram/Polisi Raya/

ARAHKATA - Tim Densus 88 dan Polda Metro Jaya masih memburu sejumlah anggota kelompok terduga teroris, adapun sasaran yang dibidik kawasan Condet dan Bekasi.

Adapun dua lokasi yang berhasil digeruduk oleh pihak dan sesak 8 dan kepolisian adalah Bengkel Sinergi Motor Jalan Raya Cikarang, Cibarusah, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, dan di Jalan Condet No.1 RT 005 RW 003 Kelurahan Balekambang kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.

Dari penggeledahan di 2 lokasi Itu polisi berhasil mengamankan sedikitnya 4 orang yang diduga sebagai anggota jaringan teroris.

Baca Juga: Kronologi Uang Sewa Jet Pribadi Dibeber Saksi, Atas Permintaan Juliari?

Hal ini pun telah dituturkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gereja Katedral pada minggu 28 Maret 2021.

Keempat orang ini disinyalir memiliki peran besar terhadap pihak yang mengarahkan L atau Lukman pelaku bomber Gereja Katedral Makassar.

Informasi ini pun setelah diinformasikan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya Senin, 29 Maret.

Irjen Fadil Imran peran  ZA (37) sebagai pihak yang menyediakan bahan peledak. Sementara, HH (56) sinyalir memberi arahan dan mengajarkan kepada L (25) dan istrinya EA tutorial membuat bahan peledak alias bom.

Baca Juga: Karya Baru Baekhyun EXO Pecahkan Rekor Baru

Sedangkan BS (43) dan AJ (46) juga berperan untuk membuat handak dan siap menggunakan bahan tersebut.

Di dua lokasi terduga anggota teroris itu Densus 88 juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Salah satunya adalah kartu identitas Front Pembela Islam (FPI) dengan nama Husein Hasni menjabat anggota dan Kartu Anggota Laskar Pembela Islam (LPI) sebagai wakil Ketua Bidang Jihad. Termasuk juga poster, kaos FPI, dan LPI, topi dan cinderamata lainnya berhubungan dengan FPI dan LPI.

Sayangnya, untuk keterkaitan HH dengan jaringan teroris dan aviliasi terhadap FPI dan LPI, Polda Metro Jaya tak mau menjelaskan secarpa detail, mengingat hal ini adalah kapasitas pihak Densus 88.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Dongkrak Investasi di Jatim Hingga 33,8 persen

"Semua barang bukti yang ditemukan akan menjadi tumpuan awal dari teman-teman pendidik dan Densus 88 anti teror. Jika ada keterkaitan itu (Kartu Anggota FPI HH dengan jaringan teroris) adalah kapasitas dari penyidik di Densus 88," ujar Fadil.

Menurutnya, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu buah Parang handphone merk Oppo F11, dompet dan uang tunai dari penggerebekan tersebut.

Terakhir, yang paling mencengangkan adalah adanya 5 bom aktif di kawasan Condet Jakarta Timur.

"BB yang disita adalah dari saudara ZA satu buah parang hp Oppo F11, dompet, Debit MNC bank,e-money, kartu dapur rasa, flash ATM Bank DKI, KTP atas nama ZA, kartu asuransi kecelakaan, KTP, dua buah surat tilang, kabel data, uang tunai Rp 3.056.000, 2 bungkus rokok, dua korek api dan masker," kata Fadil.

Baca Juga: Akhir Kasus Bullying Sunwoo THE BOYZ, Haters Minta Maaf

Selain ZA, Polisi juga berhasil menggasak barang bukti yang mungkin saja menunjukan keterlibatan AJ (46) sebagai anggota jaringan.

"Untuk AJ kami juga sudah menyita handphone merk Redmi Note 7 ditemukan pada badannya untuk HH (56) hp dan identitas diri juga telah kami amankan,"ujar Fadil Imran.

Polisi juga menjelaskan bahwa pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah bahan baku bom seperti aceton cair, hidrogen klorida HCL, termometer, serbuk aluminium dan Gotri serta alat detonator, 5 bom aktif yang sudah dirakit dalam bentuk kaleng dengan sumbu yang terbuat dari TATP atau triacetone triperoxide juga disita petugas.

Baca Juga: Kuasa Hukum Hotma Sitompul Bantah Tudingan Selingkuh Dengan Istri Bams

Untuk diketahui TATP atau triaceton triperoxide merupakan bom yang memiliki daya ledak tinggi atau high eksplosive. 

Di sisi lain penemuan TATP ini berada di dalam toples dengan berat 3 setengah kg mendarat perhitungan 5 bom apabila dicacah mampu menciptakan 70 bom pipa. 

Tak mau mengambil resiko pihak Polda Metro Jaya dan Densus 88 langsung memusnahkan Barang bukti yang ditemukan di dua lokasi yang berbeda yang pertama adalah di belakang rumah tinggal terduga pelaku ZA di Condet Jakarta Timur dan Kedua di lapangan Batu Ampar.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x