Polisi Umumkan 3 Tersangka Perempuan Pengaruhi Pasutri Bomber di Gereja Katedral Makassar

- 30 Maret 2021, 23:30 WIB
Potongan tubuh terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Katolik Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Potongan tubuh terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Katolik Kota Makassar, Sulawesi Selatan. /Ashari/ARAHKATA

ARAHKATA -  Detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mengamankan sedikitnya 7 orang terduga teroris di depan Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan. Tiga diantara terduga teroris itu adalah seorang perempuan.

Hal ini di umumkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadan kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Maret 2021.

"Pertama MM ini perempuan atau wanita dia mengetahui persis perencanaan cek lokasi amaliyah kepada Lukman dan Dewi (pasutri bom bunuh diri) dan memberikan motivasi terhadap yang bersangkutan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadan.

Baca Juga: Polisi Umumkan 7 Orang Terlibat Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

Selanjutnya, Kombes Ahmad Ramadan menerangkan ada tersangka SAS yang diketahui adalah teman dekat Dewi istri Lukman yang juga ikut dalam pengajian yang sama di Villa Mutiara, Makassar. SAS memiliki peran untuk menguatkan niat kepada Lukman dan Dewi.

"Kemudian Lukman dan Dewi mendapatkan motivasi untuk jihad dan pengetahuan dari SAS, kemudian dibaiat berikut pengembangan saudari MM juga kakak ipar dari SAS," ujar Kombes Ahmad Ramadan.

Ia menuturkan pihak lain yang telah ditetapkan tersangka dalam jaringan teroris Lukman dan Dewi adalah MAN. MAN bahkan di pekan lalu bahkan di hari H peledakan bom di Gereja Katedral berangkat bersama-sama dengan Dewi dan Lukman.

Baca Juga: Foto Terduga Pelaku Bomber di Makassar, Netizen Temukan Empat Kejanggalan

"Satu lagi adalah MAN ini juga perempuan dia melihat saudara L saat terakhir menggunakan motor berangkat menuju TKP lokasi pada saat rencana bom bunuh diri. Survei amaliyah pun dilakukan oleh MAN," ucap Ahmad Ramadan.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah