IPW: Banyak Kejanggalan Pasca Tewasnya Brigadir J Ajudan Kadiv Propam

- 12 Juli 2022, 14:25 WIB
ILustrasi tembakan pistol. Polisi beberkan kejadian aksi baku tembak ajudan Kadiv Propam yang berujung dengan tewasnya Brigadir J.
ILustrasi tembakan pistol. Polisi beberkan kejadian aksi baku tembak ajudan Kadiv Propam yang berujung dengan tewasnya Brigadir J. /Freepik

“Jangan lupa jari korban itu terputus. Visum harusnya dibuka saja supaya clear, dan apabila ada luka sayatan dan tembakan maka ada faktor kebencian dalam kasus ini. Tanpa mengurangi rasa empati bagi keluarga korban, saya harap mereka juga mau bersuara, namun Kapolri sebaiknya membentuk TGPF dan menonaktifkan  Sambo,” ujar Sugeng.

Penjelasan Mabes Polri terkait tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tidak menjernihkan situasi malah menunjukkan banyaknya kejanggalan.

Baca Juga: Polri Duga ACT Tilap Dana Ahli Waris Korban Lion Air JT-610 Senilai Rp 138 Miliar

Khususnya berkaitan dengan kronologi peristiwa hingga luka mencurigakan yang dialami korban.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso menilai sudah sepatutnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus saling tembak polisi di rumah dinas jenderal Polri ini.

Apalagi sudah muncul banyak spekulasi terkait motif tewasnya Yosua atau disebut Polri, Brigadir J, akibat timah panas yang dilesatkan Bharada E selaku pengawal pribadi (aide de camp/Adc) Kadiv Propam Polri.

Baca Juga: Polri Selidiki Dana Korban Kecelakaan Lion Air oleh ACT

“Konferensi pers Mabes Polri soal penembakan tersebut banyak kejanggalannya. Lebih baik dibentuk TGPF untuk menyelesaikan penanganan kasus itu agar terungkap secara menyeluruh dan tidak menimbulkan spekulasi atau fitnah,” kata Sugeng, di Jakarta, Senin, 11 Juli 2022.

Sugeng tidak melihat anggota Polri berpangkat Bharada E boleh memegang senjata sebagai kejanggalan.

Dia menilai kejanggalan yang paling kentara dari kasus penembakan ini terlihat dari kronologi versi Polri yang disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Indonesia Police Watch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah