"Ini yang membantah bahwa dibilang (terjadi) tembak-menembak dari atas. Kalau dari atas, seharusnya masuk dari hidung, tembus ke belakang dan seharusnya tidak datar, harusnya kan miring. Sudutnya itu bukan sudut datar, minimal 45 (derajat) kalau dari atas," tutur Kamaruddin Simanjuntak.
"Tetapi ini bukan, ini datar saja dan arahnya dari belakang," imbuhnya.
Baca Juga: Kopda M Minta Uang Rp210 Juta ke Mertua, Buat Upah Para Pembunuh Bayaran
Lebih lanjut, Kamauruddin Simanjuntak mengatakan hasil autopsi ulang juga menunjukkan adanya tembakan lurus dari arah rahang ke bibir yang menyebabkan luka sobekan di jenazah Brigadir J.
"Kemarin Hilang, Eh...
Menurutnya, tembakan ini sengaja diarahkan dari leher. Jadi tembakannya dari arah leher," ucapnya.
Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan, ada sobekan dari peluru di leher dan di dalam bibir.
Baca Juga: Kopda Muslimin Dalang Pembunuhan Istri Ditemukan Tewas
Hal ini, kata Kamaruddin Simanjuntak yang membuat gigi Brigadir J menjadi berantakan.
"Kalau dari bawah leher, itu dekat. Berarti kan ada kemungkinan pistolnya itu menempel di sini (leher)," tegas Kamaruddin Simanjuntak.***