Baca Juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka di Kasus Kematian Brigadir J, Rumit Alasannya
Lemnya dibuka, ternyata ada lubang. Lubangnya disonde, maksudnya ditusuk seperti sumpit, ada alatnya.
Disonde ke arah mata mentok, tapi disonde ke arah hidung ternyata tembus.
"Yaitu adanya jahitan yang sebelumnya difoto, itu bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala dengan posisi tegak lurus," sambung Kamaruddin Simanjuntak.
Baca Juga: Polisi Gercep Tangkap Penyebar Hoax soal Kapolda Metro dan Ferdy Sambo
Ia menilai, hasil autopsi ulang Brigadir J secara automatis mematahkan rilis Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan yang mengatakan adanya peristiwa tembak-menembak di rumah dinas Ferdy Sambo.
Dengan adanya penemuan baru yang membantah hasil rilis Polri ini, maka pihak kuasa hukum langsung membawa berita acara autopsi ulang Brigadir J untuk dituangkan ke dalam akta notaris.
Hal ini dilakukan karena khawatir tentang kemungkinan adanya ancaman atau intimidasi dari pihak tertentu.
Baca Juga: Bahar Smith Dituntut Lima Tahun Penjara Terkait Ujaran Hoaks
Kemudian, mengenai luka di hidung jenazah Brigadir J, ia mengaku hal tersebut memunculkan kecurigaan baru terkait kasus ini.