Network
ARAHKATA – Kasus polisi tembak polisi melibatkan petinggi Polri Irjen Pol Ferdy Sambo beserta sejumah ajudannya, masih belum ada kejelasan kasus kematian Brigadir J.
Sejumlah ahli telah melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J, namun masih menunggu hasil yang akan diumumkan beberapa pekan kemudian.
Pihak Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) yang ikut terlibat dalam penyidikan kasus tewasnya Nopriyansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J terus melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: KPK: Laporkan Jika Tahu Keberadaan Tersangka Masuk DPO
Komnas HAM sudah memeriksa satu ajudan Kadiv Propam nonaktif Ferdy Sambo yang tidak hadir dalam pemeriksaan pertama pada Senin, 1 Agustus 2022.
Pada yang saat sama, seluruh asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo juga ikut diperiksa.
Untuk penyidikan selanjutnya, Komnas HAM akan melakukan uji balistik terhadap pistol yang digunakan untuk menembak Brigadir J.
Baca Juga: Polda Metro Selidiki Kasus Penemuan Beras Bansos Terkubur di Depok
Pemeriksaan terhadap seluruh ajudan dan ART Ferdy Sambo bertujuan untuk mendalami hubungan antar ajudan hingga hubungan masing-masing dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
