Diduga Ingin Direbut Ahli Waris, Aksi Pengusiran dan Kekerasan Umat Terjadi di Wihara Tien En Tang

- 27 September 2022, 09:05 WIB
Diduga Ingin Direbut Ahli Waris, Aksi Pengusiran dan Kekerasan Umat Terjadi di Wihara Tien En Tang
Diduga Ingin Direbut Ahli Waris, Aksi Pengusiran dan Kekerasan Umat Terjadi di Wihara Tien En Tang /Alamsyah/ARAHKATA

Namun hingga kini belum ada tindaklanjut dari Polres Metro Jakarta Barat atas laporan mereka.

Ironisnya, justru pihak yayasanlah yang dilaporkan dengan dugaan menyerobot lahan orang dan laporan itu diterima polisi dan beberapa orang dari pengurus Yayasan sudah dipanggil dan dimintai keterangan oleh Polisi.

Baca Juga: Kawal Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis Nurhadi Sampai Tuntas

Sejarah Lahan Wihara Tien En Tang

Sherly menceritakan awal mula pendirian Wihara Tien En Tang yang merupakan tanah hibah dari seorang ibu yang punya keinginan di komplek perumahan Green Garden ada Wihara agar umat di komplek tersebut tak perlu jauh-jauh bila ingin beribadah.

Saat dihibahkan hanya berupa lahan kosong tak ada bangunan apapun, sementara Wihara yang saat ini berdiri dibangun dengan dana swadaya umat.

Wihara itu dibangun tiga lantai di lahan hibah tersebut, dan sudah disertifikatkan atas nama yayasan Cetiva Metta Karuna Meitreva selaku pengurus Wihara.

Baca Juga: AJI Jakarta Desak Kapolri Usut Kasus Kekerasan Jurnalis Meliput Insiden Penembakan

Saat dibangun pun tak ada penolakan dari warga sekitar dan pembangunannya berdasarkan ijin, dan diresmikan Direktur Urusan Agama Budha Kementerian Agama yang saat itu dijabat Cornelis Wowor, MA.

"Tapi tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba ada yang melaporkan kami menyerobot lahan orang, dan orang yang melaporkan itu memiliki sertifikat dan mengaku sebagai ahli waris dari si ibu yang menghibahkan lahannya", jelas Sherly.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x