Polri: 11 Terduga Teroris di Sumatera Anggota Jaringan Jamaah Islamiyah

- 19 Desember 2022, 21:04 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat 18 November 2022.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat 18 November 2022. /Foto : Divisi Humas Polri/

ARAHKATA - Sebanyak 11 terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Sumatera jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, pada Senin, 19 Desember 2022.

“Densus Antiteror Polri menangkap 11 orang pelaku tindak pidana dari jaringan terorisme Jamaah Islamiyah di Kota Medan dan Tebing Tinggi Sumatera Utara,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta.

 Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Akan Bertolak ke Papua Tindak Tegas KKB

Ia menjelaskan, penangkapan itu dilakukan pada Jumat, 16 Desember lalu, oleh Tim Densus 88 Antiteror Kasatwil Sumatera Utara bersama jajaran Polda Sumatera Utara.

Kesebelas terduga memiliki peran berbeda-beda, ada yang sebagai bendahara lembaga keuangan JI, membantu menyembunyikan buronan JI, serta anggota bagian fatwa.

Kesebelas pelaku tersebut, adalah HRF, IS alias O, N alias B alias pak Bill, MS, J, W, dan S. Kemudian S alias UA, RT, RG dan A.

 Baca Juga: Menko PMK: COVID-19 Melandai Aktivitas Saat Libur Nataru Tak Ada Pembatasan

“Saat ini terhadap seluruh pelaku sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Densus guna pengembangan penyidikan lanjutan,” kata Ramadhan, dikutip ArahKata.com dari Antara.

Adapun peran-peran para pelaku, Ramadhan merincikan, HRF berperan sebagai admin Syam Organizer (SO) Sumatera Utara dan Ketua SO Sumut pada 2018 sampai dengan 2020.

Syam Organizer merupakan yayasan amal atau lembaga keuangan dari jaringan teroris JI yang awal 2022 lalu berhasil diungkap oleh Tim Densus 88 Antiteror dengan menangkap sejumlah pengurusnya di beberapa wilayah di Indonesia.

 Baca Juga: Amien Rais Minta Sumbangan Dana ke Kader dan Simpatisan, Netizen Suruh Banyak Dzikir

Pelaku IS alias O sebagai even organizer Al Jabali pada saat melarikan diri ke Banda Aceh. Lalu, N alias B alais Pak Bill, sebagai “murobbi” Akademi Kader (Adira) Bukhori JI angkatan lima tahun 2015.

“IS juga berperan sebagai Propam dan kemanan Adira 2016 dan tahun 2018,” katanya.

Selanjutnya, MS selaku mantan bendahara Adira kelompok JI, J sebagai Qoid T3 (Taqlim, tarbiyah, dan Tahmizi) wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). W merupakan anggota Toliyah dan pelindung atau tim pengaman para pelarian JI Sumatera Utara sejak tahun 2013 dan sebagai pelatih navigasi darat.

 Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Elon Musk Hentikan Kata 'Kadrun' hingga 'Cebong' di Twitter

S sebagai anggota kelompok JI Sumatera Utara, panitia pembangunan Pondok Tahfiz Ibn Zauzi dan menjadi Ketua ABA (Lembaga Amil Zakat Abdurahmman Bin Auf), S alias UA alias Ashorullah adalah Ketua Korda JI Tanjung Balai dan berdasarkan struktur wilayah Sumatera Bagian Utara menjabat sebagai bagian fatwa.

RT sebagai anggota Toliyah Sumatera Utara dan pelatih navigasi darat, RG sebagai bendahara Kowilah 2021 dan A merupakan anggota JI sekaligus sebagai bendahara Yayasan At Taubah.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x