Waspada! Penipuan Berhadiah via Pesan WhatsApp, Pentingnya Literasi Digital

- 11 Februari 2023, 15:00 WIB
Hati-Hati Modus Penipuan Lewat Link Undangan Pernikahan Lewat WhatsApp Jangan di Klik, Ini Cara Menghindar Agar Uang ATM Tidak Hilang
Hati-Hati Modus Penipuan Lewat Link Undangan Pernikahan Lewat WhatsApp Jangan di Klik, Ini Cara Menghindar Agar Uang ATM Tidak Hilang /Pixabay/Heiko/

 

 

ARAHKATA - Sejumlah masyarakat menerima pesan berantai yang mengatasnamakan Bank BRI di aplikasi WhatsApp sepanjang Februari 2023.

Dalam pesan berantai itu, BRI disebut membagikan uang senilai Rp5 juta sebagai bagian dari program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Dalam narasinya, pengirim pesan memberikan tautan menuju laman tertentu yang meminta Anda untuk mengisi sejumlah data agar mendapat bantuan Rp5 juta.

 Baca Juga: KTP Digital Lebih Canggih Ini Kelebihannya Dari KTP Elektronik

Dikutip ArahKata.com dari Antara, Bank BRI menyebut bahwa pesan berantai yang ramai diterima masyarakat itu adalah hoaks.

Bank BRI mengimbau masyarakat tidak mudah percaya kepada pesan berantai yang meminta data pribadi. Pasalnya, kerahasiaan m-Token atau kode OTP menjadi tanggung jawab pengguna.

Oleh karena itu, Bank BRI meminta masyarakat tidak mengikuti instruksi apa pun yang meminta kode OTP, agar tidak menjadi korban penipuan oknum tidak bertanggung jawab.

 Baca Juga: Armand Maulana Gue Banget Bahas Tren Menikah di KUA

Sebelumnya, masyarakat juga sempat dihebohkan dengan modus penipuan yang mengirim undangan lewat pesan WhatsApp.

Dalam modus tersebut, pengirim pesan memberikan sebuah file yang diklaim sebagai undangan, akan tetapi file tersebut merupakan malware yang dapat mencuri data pribadi pengguna seperti informasi keuangan.

Banyak korban yang sudah tertipu hingga uang simpanannya raib akibat terjebak oleh modus penipuan tersebut.

 Baca Juga: Padi Reborn Membius Penggemarnya Meriahkan Pasar Musik

Selain itu, modus mengirimkan foto pun sempat membuat heboh masyarakat. Dalam modus tersebut, pengirim pesan menyematkan file foto yang ternyata merupakan malware.

Menanggapi maraknya penipuan melalui aplikasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai literasi keamanan digital bagi masyarakat menjadi salah satu fokus kerja paling penting.

“Kemanan digital ini salah satu yang memang harus kita intensifkan untuk 2023,” kata Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Pudjanto.

 Baca Juga: Dewa 19-Virzha Bawakan 10 Lagu Terbaik Menggebrak Pasar Musik

Menurutnya, indeks literasi digital yang masih rendah yakni 3,12 menjadi salah satu penyebab rentannya masyarakat Indonesia jatuh ke dalam berbagai modus penipuan.

Oleh karena itu, Kemenkominfo terus menjalankan berbagai program untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia salah satunya adalah dengan menggandeng berbagai instansi terkait yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x