ARAHKATA - Salah satu orang kaya dunia Elon Musk baru saja membeli salah satu media sosial terbesar dunia Twitter.
Kini pengusaha sukses Tesla Motors itu pun berencana akan membeli Mc Donald dan Coca Cola lewat cuitan pribadinya di twitter.
Entah, cuit Elon Musk mengenai akan membeli Mc Donald dan Coca-cola adalah sebuah kelakar atau rencana ke depan pada road map hidupnya kedepan.
Baca Juga: Puluhan Juta Vaksin AstraZeneca Ditolak Negara Kurang Berkembang, Simak Penyebabnya!
Namun, cuitan tersebut mengundang perhatian netizen di twitter.
Sebab, diketahui bahwa Elon Musk merupakan anggota kaum elite di dunia yang lazim disebut centimiliarder bareng Jeff Bezos, Bill Gates dan Gaudam Adani. Jadi untuk masalah uang Elon Musk seolah "tinggal metik".
Apalagi cuitan itu terjadi pasca 48 jam dirinya membeli Twitter. Dalam status cuitannya @elonmusk mengatakan akan membeli Mc Donald dan Coca cola.
Baca Juga: Lelah Saat Mudik Lebaran? Pospam Kalimalang Sediakan Ini
Di cuitan pertama ia menuliskan akan membeli coca-cola. Cuitan ini sudah di bahasa Indonesiakan oleh Arahkata.
"Setelah itu saya akan membeli coca-cola untuk menaruh kokain (sejenis sabu yang boleh beredar di US) di dalamnya," kata Elon Musk, Kamis, 28 April 2022.
Sekedar informasi bahwa ada perbedaan rentang waktu Indonesia dengan AS, yakni sekitar 12 jam.
Baca Juga: Mantap! Ada Kopiko di Pertemuan Elon Musk dan Luhut
Posisi hari di Indonesia lebih dulu 12 jam ketimbang di Amerika. Jadi status Elon Musk itu masih terbilang baru di tulis.
Selain itu, informasi lainnya yang harus pembaca Arahkata ketahui adalah keberadaan kokain dalam minuman segar Coca-Cola di awal kemunculannya tahun 1800 an dikutip dari Ledbuble ada unsur kokain dari daun coca dan kafein dalam racikan resep rahasia Coca-cola.
Bagi produsen coca-cola saat itu berpendapat bahwa kokain memiliki unsur membuat ketagihan. Maka, secara otomatis para pembeli akan terus mbeli produk tersebut. Namun, keberadaan kokain atau daun coca resmi dihilangkan pada tahun 1900 an.
Baca Juga: PDSI Buka Gerbang Dokter Terawan Jadi Anggota
Nah cuitan Elon Musk ini juga mendulang like dari pengikutnya sebanyak 4,3 juta orang. Untuk membuat ramai lagi akunnya. Elon Musk kembali menyebut slogan Coca-Cola yang fenomenal di Amerika.
" Keajaiban sejati ada dengan jarak seteguk. (Slogan coca-cola ini marak di tahun 1900-an)," tulis Elon Musk.
Satu hal yang pasti, warganet Twitter ramai memberikan komentar. "Saya tidak tahu tentangmu tapi saya sudah menyukai kepemilikan ini," kata seorang warganet. "Ini seperti level kegilaan Kanye West #ElonIsUnwell," sahut warganet lain yang kontra akan ide tersebut.
Baca Juga: Tol Gedebage Kota Bandung Jadi Jalur Alternatif Mudik, Berikut Jadwal Operasinya
Di twitt berikutnya ia hanya menyampaikan satu kalimat saja. Menjelaskan bahwa dirinya sedang senang. "Oh Hi Lol (laughing out loud atau tertawa terbahak) sambil mentioned pihak coca cola," tulis Elon Musk.
Pengusaha yang saat ini betah melajang itu pun juga mengunggah cuitan lamanya soal mesin es krim MC Donald sering sekali rusak. Hal ini sering dikeluhkan Elon Musk yang menjadi salah satu dari penggemar es krim yang bersedih tidak bisa membeli es krim.
Pada unggahan twitter lamanya itu ia memberi mentionned tambahan. "Dengarkan. Saya tidak bisa melakukan keajaiban ok," kata Elon Musk.
Baca Juga: KPK Amankan Sejumlah Uang Pecahan Mata Uang Asing di Kantor Pemkab Bogor
Banyaknya komentar pada cuitan Elon Musk tersebut. Namun semua komen mengarah pada asumsi bahwa Elon Musk akan membeli MC Donald.
Saat nanti telah memiliki saham MC Donald dia pun tidak bisa menghentikan keran mesin es krim MC Donald yang sering sekali rusak.
Dari beberapa banyak cuitannya itu. Elon Musk seolah mencoba menghidupkan hal kebebasan berbicara di Twittwer yang sudah dibelinya.
Baca Juga: KPK Belum Temukan Bukti Keterlibatan Ganjar Pranowo Dalam Kasus KTP-el
Terkait tujuannya sebagai pemilik baru Twitter, Elon Musk ingin kebebasan berbicara dikedepankan.
"Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berhasil, dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," katanya seperti dikutip dari Business Standard, 28 April 2022.***