Eropa Hadapi Masalah Harga Konsumen untuk Pasokan Gas

14 Mei 2022, 21:46 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa. Uni Eropa menyebut bahwa mereka akan mendanai persenjataan bagi Ukraina agar negara tersebut bisa menghadapi Rusia. /Reuters

ARAHKATA - Komisi Eropa ingin mengesampingkan aturan persaingan Uni Eropa (UE) untuk memungkinkan anggota UE mematok harga konsumen jika pasokan gas Rusia dihentikan sepenuhnya.

Masalah harga konsumen dilaporkan oleh surat kabar Jerman, Welt am Sonntag, hari ini 13 Mei 2022 yang dikutip Reuters oleh ARAHKATA, mengutip dokumen komisi mengenai 'intervensi pasar energi jangka pendek.'

Baca Juga: KPK Panggil 8 Saksi Terkait Kasus Suap Wali Kota Ambon

Welt am Sonntag melaporkan bahwa menurut dokumen tersebut, negara-negara anggota UE harus diizinkan untuk mengatur harga konsumen selama masa transisi.

Pengaturan harga konsumen bertujuan untuk melindungi mereka dari lonjakan harga sebelum terjadi kekurangan pasokan energi yang cukup parah.

Baca Juga: Game Online Baik atau Buruk Untuk Remaja? Ini Kata Ahli

"Pendanaan untuk intervensi ini membutuhkan jumlah yang besar," menurut laporan tersebut.

Maret lalu, Uni Eropa memperingatkan bahwa upaya untuk membatasi harga grosir gas akan menciptakan masalah dan melemahkan upaya untuk beralih ke energi hijau.

Baca Juga: KPK Tahan Wali Kota Ambon Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi

Komisi Eropa diperkirakan akan mengungkap rencana terperinci, pada bulan ini, untuk menghentikan pasokan bahan bakar fosil dari Rusia sepenuhnya pada tahun 2027 mendatang.

Penghentian tersebut juga sebagai tanggapan atas invasi pada Ukraina oleh Rusia.

Baca Juga: TNI AU Perintahkan Pesawat Asing Mendarat di Batam

Diketahui bahwa Rusia merupakan pemasok 40 persen gas di UE.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler