ARAHKATA - Presiden Rusia Vladimir Putin bersuara soal isu gencatan senjata di Ukraina. pasalnya, tekanan untuk menghentikan serangan pasukan Beruang Merah itu semakin kencang mengingat perang yang masih berlanjut hingga saat ini
Reuters memberitakan, Jumat 1 April 2022 bahwa Putin mengatakan kondisi saat ini menyebabkan gencatan senjata belum saatnya dilakukan di Ukraina, dikutip dari pernyataan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.
Kepada pers, Draghi menjelaskan pernyataan soal gencatan senjata itu muncul ketika ia dan Putin melakukan pembicaraan melalui telepon pada Rabu, 30 Maret.
Baca Juga: Pabrik Truk Rusia Kurangi Hari Kerja Karyawan, Apa Sebabnya?
Draghi juga menyebutkan Putin mengatakan kepada dirinya bahwa kontrak gas masih berlaku.
Selain itu, presiden Rusia tersebut memaparkan perusahaan-perusahaan Eropa akan lanjut melakukan pembayaran dalam euro dan dolar, bukan rouble.
"Menurut pengertian saya, mungkin saya salah, konversi pembayaran... merupakan masalah internal Federasi Rusia," kata Draghi.
Baca Juga: Rusia Ancam Putuskan Suplai Gas ke Eropa, Paksa Bayar Pakai Rubel
Ketika ditanya soal peningkatan penggunaan anggaran bagi pertahanan setelah Rusia menyerbu Ukraina.
Draghi menyebutkan Italia akan mencapai pengeluaran dua persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan pada 2028.