RS Indonesia Bantu Ratusan Korban Serangan Israel di Gaza

- 8 Agustus 2022, 14:50 WIB
Ambulans DT Peduli dan ODOJ Evakuasi Korban Perang di Palestina
Ambulans DT Peduli dan ODOJ Evakuasi Korban Perang di Palestina /HO/DT Peduli

ARAHKATA - Rumah sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian utara, turut membantu menangani hingga puluhan korban serangan Israel.

Agresi Israel ke Jalur Gaza yang dimulai sejak Jumat, 5 Agustus 2022, telah mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, demikian disampaikan organisasi sosial kemanusiaan MER-C dalam keterangannya yang diterima dilansir Antara dikutip ArahKata.com, Senin, 8 Agustus 2022.

Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban akibat serangan Israel hingga Minggu, 7 Agustus 2022 pukul 23.25 waktu setempat mencapai 44 orang meninggal dunia dan 360 orang luka-luka.

Baca Juga: Aturan Baru! Apple Cabut Kewajiban Pakai Masker di Kantor

Wanita, lansia bahkan anak-anak tidak luput menjadi sasaran serangan Israel, menurut Kemenkes Palestina.

Reza Aldilla Kurniawan, seorang relawan MER-C di Jalur Gaza, melaporkan bahwa sejak Israel memulai serangan pada Jumat (5/8) RS Indonesia menangani sedikitnya 8 korban meninggal dan 54 korban luka-luka.

Ruang instalasi gawat darurat (IGD) menjadi ruangan tersibuk di RS Indonesia di Bayt Lahiya setelah serangan terjadi.

Baca Juga: Viral! Dokter Temukan Pasien Cacar Monyet Beredar di Publik

Ruang IGD RS Indonesia itu terus menerima korban-korban serangan Israel dengan berbagai tingkat keparahan luka yang segera memerlukan pertolongan medis.

Selain IGD, ruang jenazah RS Indonesia juga menjadi tempat yang ramai didatangi warga Gaza.

Mereka adalah para keluarga korban yang syahid atau warga Gaza yang ingin melihat anggota keluarga atau sahabat mereka yang menjadi korban, kata pihak MER-C dalam keterangannya.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Akhirnya Muncul ke Publik, Putri Candrawathi Ini Pengakuannya

Relawan MER-C Reza juga menyampaikan bahwa selama serangan berlangsung, getaran terasa cukup kuat dan suara ledakan terdengar jelas dari Wisma dr. Joserizal Jurnalis.

Yakni tempat tinggal para relawan Indonesia selama bertugas di Jalur Gaza, yang berada di dalam kompleks RS Indonesia.

Dia mengatakan bahwa keberadaan RS Indonesia di Gaza menjadi sangat penting terlebih pada saat terjadinya serangan seperti sekarang ini.

Baca Juga: Nasib Bharada E Bisa Berakhir Tragis, Akibat Tekanan Dari Atasannya Gegara Kasus Brigadir J

RS Indonesia menjadi rumah sakit utama bagi para korban serangan di Gaza bagian utara untuk mendapatkan pengobatan dan pertolongan medis.

Sejak dibuka pada akhir 2015, hingga saat ini MER-C masih terus melakukan pengembangan di RS Indonesia, baik dari sisi bangunan yang sudah menjadi empat lantai maupun peralatan medis yang terus dilengkapi secara bertahap sesuai kebutuhan warga Gaza.

Menurut pihak MER-C, semua fasilitas itu dapat terwujud berkat donasi dari rakyat Indonesia, kerja keras para relawan serta dukungan pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI serta semua pihak yang terlibat selama proses pembangunan RS Indonesia.

Baca Juga: TNI dan AD AS Gunakan Senjata Canggih Latihan Tempur Super Garuda Shield 2022

Semoga RS Indonesia dapat terus bermanfaat dan menjadi wujud dukungan jangka panjang bangsa Indonesia untuk Palestina hingga Palestina meraih kemerdekaannya, kata MER-C.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x