Kementerian ESDM Imbau Tingkatkan Edukasi Mitigasi Bencana

11 Desember 2021, 20:26 WIB
Badan Geologi ESDM akan melakukan kajian komprehensif untuk relokasi desa terdampak Semeru /Zabur Karuru/ANTARA FOTO

ARAHKATA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau semua pihak untuk untuk berkolaborasi, dalam menyampaikan informasi mitigasi bencana geologi kepada masyarakat.

Pemerintah melalui beberapa kementerian dan lembaga melakukan langkah-langkah strategis sebagai tanggung jawab terhadap keberlangsungan kegiatan masyarakat di daerah rawan bencana.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 10 Desember 2021.

Baca Juga: Libur Semester 2021 Ditiadakan, Ini Alasannya

Menurut Ego, Kementerian ESDM melalui Badan Geologi terus melakukan pemantauan gunung api selama 24 jam sehari terhadap 69 dari 127 gunung api aktif, termasuk Gunung Semeru, Jawa Timur.

"Hasil kajian dalam bentuk peta kawasan rawan Bencana (KRB) gunung api, gempa bumi, tsunami, dan gerakan tanah langsung disampaikan ke pemerintah daerah dan otoritas-otoritas yang menggunakannya," ujar Ego.

Selain itu, Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat.

Baca Juga: Aprilio Manganang Akui Pernah Bucin Sampai Kehilangan Rumah

Masyarakat diimbau terus memantau melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang memantau secara realtime informasi seputar pergerakan aktivitas kegeologian di Indonesia.

"Aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara identifikasi dan peringatan dini dalam manajemen kebencanaan," terangnya.

Ia menambahkan peningkatan edukasi mitigasi bencana geologi kepada masyarakat dinilai memiliki peran penting dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ribuan Orang Ikut Iringi Pemakaman Wali Kota Bandung

"Masyarakat akan memahami untuk menjalankan aktivitas mereka sesuai prosedur yang berlaku," tambah Ego.

Guna melakukan modernisasi alat pantau bencana, pembiayaan untuk melakukan mitigasi bencana pada 2022 perlu ditingkatkan.

Total rencana anggaran Kementerian ESDM pada 2022 adalah sejumlah Rp5,8 triliun.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler