Rumah Bunda Digerudug, Orang Madura tidak Bangga dengan Mahfud?

- 2 Desember 2020, 13:41 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD sampaikan pernyataan sikap pemerintah terkait peristiwa keji di Sigi, Sulteng
Menko Polhukam Mahfud MD sampaikan pernyataan sikap pemerintah terkait peristiwa keji di Sigi, Sulteng /Foto: Kominfo/

"Ini aneh malah membela Rizieq yang notabene bukan putra Madura. Kalau soal beliau dibela karena ulama, apakah mereka sudah memastikan jika ilmu agama Pak Mahfud lebih rendah dibanding Rizieq?" tuturnya.

"Pak Mahfud ini bukan cuma intelektual, tapi juga ulama. Beliau ini sarjana sastra Arab, pernah nyantri, eks ketua sarjana Nahdlatul Ulama (NU), pendidik di lembaga pendidikan Islam yang kompeten, juga seorang profesor, praktisi hukum, hakim konstitusi," imbuh Taufiq.

Baca Juga: Liga Champions : Inter Milan Buka Asa Lolos ke Fase Gugur

Dia menilai, kapasitas ketokohan dan keilmuan Mahfud bukan hanya berstandar nasional, tapi juga internasional.

Bahkan seorang Gus Dur, tokoh besar republik ini, kata dia, pernah memercayakan Mahfud untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Posisi yang biasanya diduduki seseorang dengan latar belakang militer.

"Gus Dur ini bukan sembarang orang loh. Beliau ini sudah seperti wali, tokoh besar di NU, nasional bahkan dunia internasional, negarawan. Penempatan posisi ini sama saja membuktikan bahwa Pak Mahfud ini ketegasan dan keberaniannya selayaknya militer. Karakter ini kan memang khas melekat pada orang-orang Madura, harusnya orang-orang di Pamekasan kemarin itu bangga sama beliau," jelasnya.

Kapasitas Mahfud, menurut Taufiq sudah teruji dan berkali-kali diakui banyak pihak. Selepas tak menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), tuturnya, Mahfud didapuk menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Pilpres 2014.

Baca Juga: Ridwan Kamil Himbau Wisatawan Tidak Ke Bandung Pekan Ini, Bodebek Bebas Zona Merah

Hingga akhirnya pria 63 tahun menjabat Menko Polhukam, posisi yang juga lazim diduduki mantan jenderal TNI.

Sehingga, Taufiq menyimpulkan bahwa bukan hanya orang Madura yang bangga dan mengakui prestasi Mahfud, tapi juga mayoritas bangsa Indonesia.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x