Seluruh Komponen Bangsa Harus Ikut Cegah Penyebaran Paham Radikal Anti Pancasila

- 6 Januari 2021, 01:52 WIB
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius, Benny Susetyo
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius, Benny Susetyo /

Mengingat setiap orang menyakini Tuhan pasti akan suka terhadap hambanya yang saling mencintai sesama dan memperlakukannya seperti saudara sendiri.

Baca Juga: PKS: Meminta BPOM Profesional dan Obyektif

“Aktualisasi Pancasila adalah cara untuk memerangi radikalisme khususnya nilai ketuhanan,” tegasnya.

Menurutnya, sila pertama Ketuhanan yang maha esa dijadikan sila pertama karena membela kebenaran, keadilan, kejujuran.

“Ketuhanan yang Maha Esa dijadikan sila pertama karena membela kebenaran, keadilan, kejujuran. Ini yang harus menjadi titik tolak dalam kehidupan. Selain itu, sejak lahir bangsa indonesia sudah terbiasa dan menjadi roh bagi bangsa Indonesia,” ujar Benny.

Sementara itu, Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin menyatakan sangat berbahaya jika para penganut paham radikalisme mendapat kursi strategis. Apalagi sebagai pengambil kebijakan.

Baca Juga: Kelompok Prioritas telah Dikirim SMS, Pemerintah Jamin Keamanan Data

“Landasan ideologi bangsa adalah Pancasila dan UUD 1945. Intelijen perlu melakukan pengawasan dan tindakan dari awal,” katanya.

Azis menuturkan, setiap anggota DPR telah melalui seleksi ketat. Mengingat sebelum dilantik para anggota DPR juga diwajibkan mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

“Untuk menjadi calon anggota legislatif lalu kemudian terpilih sebagai anggota DPR itu seleksinya sangat ketat,” ucap wakil ketua DPR tersebut.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x