Sebagai penutup, Menteri Suharso menyampaikan, investasi dan ekspor akan menjadi kunci pemulihan tahun 2022, dengan pertumbuhan produk domestik bruto antara 5,4 – 6,0 persen (year on year). Selain itu, sektor industri pengolahan diharapkan menjadi motor pertumbuhan.
"Sementara, sektor-sektor yang sebelumnya terdampak COVID-19, seperti perdagangan dan penyediaan akomodasi dan makan minum, diperkirakan akan mengalami akselerasi,” tandasnya.