Masuknya Investasi Besar ke UMKM Pangan, PKB : Mematikan Industri Kecil

- 11 Maret 2021, 08:47 WIB
 ANGGOTA Komisi VI DPR RI Nasim Khan.*
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Nasim Khan.* /ARAHKATA/dpr.go.id


ARAHKATA - Partai Kebangkitan Bangsa merespon terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 yang mengizinkan masuknya pebisnis besar untuk produk UMKM.

Dalam Perpres tersebut produk UMKM termasuk usaha pembuatan kerupuk, keripik, peyek, emping, kecimpring, karak, gendar, opak, keripik paru dan sejenisnya.

Merespon keran investasi industri besar tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan menilai investasi harusnya berpihak terhadap kepentingan ekonomi, sosial dan manfaat masyarakat.

“Investasi seharusnya mempertimbangkan manfaat yang bisa diambil seperti penyerapan tenaga kerja, tumbuhnya ekonomi sektoral, daerah maupun pertumbuhan ekonomi nasional, pusat-pusat pertumbuhan baru. Investasi tak boleh mengganggu daya saing UMKM dan lainnya, manfaat yang selama ini dinikmati UMKM seharusnya bisa diteruskan,” kata Nasim Khan kepada wartawan, 11 Maret 2021.

Menurut Nasim, aturan pelonggaran dan atau pemberian izin investasi seharusnya dipikirkan dengan cermat dan matang.

Baca Juga: Gus AMI Sebut Kader PKB Kalah Bersaing Karena Politik Uang

“Selain memberikan manfaat kepada pertumbuhan ekonomi, investasi juga jangan sampai mengganggu bisnis perdagangan UMKM lokal atau tradisional yang sudah ada," tegasnya.

Nasim mengungkapkan berapa banyak penghasilan yang dihasilkan UMKM tersebut. Dirinya membandingkan jika harus investasi besar ke produk UMKM dan mengganggu pengusaha kecil. Ia menyarankan agar investasi kepada produk besar.

"Coba bandingkan kalau investasinya disektor bisnis mobil listrik? bahan baku baja, karet kita miliki, listrik juga berlimpah, tenaga kerja yang tercipta pasti banyak. apalagi jika ada kebijakan mobil listrik dengan target hingga 2050 harus listrik, pasti mobil akan diproduksi massal, belum lagi eksport? Pasti akan memberikan dampak yang sangat nyata," terangnya.

Nasim menegaskan, Dibukanya keran industri besar untuk bermain pada industri pangan kecil tentu akan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan hanya mendatangkan keuntungan yang kecil.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x