Potongan Dana Bansos Tunai di Jatijajar Depok Sampai Segini!

- 1 Agustus 2021, 20:15 WIB
Segera adukan ke bansoscovid@kemensos.go.is jika bansos tunai BST sebesar Rp600 ribu dan 10 Kg beras tak kunjung cair.
Segera adukan ke [email protected] jika bansos tunai BST sebesar Rp600 ribu dan 10 Kg beras tak kunjung cair. /Pixabay

ARAHKATA - Potongan dana bantuan sosial (bansos) tunai di Jatijajar, Tapos Kota Depok, Jawa Barat menjadi angka yang terbilang fantastis lantaran angkanya mencapai Rp100 ribu.

Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang kejadian potongan dana bansos sebelumnya di Beji, Depok, bahkan di Indonesia yang hanya sebesar Rp50 ribu.

Kabarnya potongan dana Rp100 ribu dari dana bansos senilai Rp600 ribu di Rt 01 RW 03 Jatijajar, Tapos Depok itu untuk membantu warga lain yang sedang isolasi mandiri (isoman) dan lainya.

Baca Juga: Ketahuan Berhubungan Seks di Mobil Patroli, Dua Polisi Dipecat

"Kalau potonganya sebesar Rp.100 ribu. Kabarnya potongan dikumpulin buat nanti batuan yang seandainya ada yang positif Covid-19 dan Isoman", ungkap Adit warga Jatijajar, Tapos Depok Sabtu 31 Juli 2021.

Dia mengatakan, warga justru mengetahui kalau dana dari potongan bansos tidak langsung dimanfaatkan warga lainya. Karena setelah diselidik yang Isoman justru sama sekali tidak dapat bantuan.

"Malah warga diminta patungan lagi buat bantu yg isoman. Jadi sempat rame komentar di grup WhatsApp warga soal potongan dana bansos itu" kata Adit kepada arahkata.pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Penting Diketahui, Ini Penyebab Kematian Setelah Divaksin COVID-19!

Dia melanjutkan, kalau dana nya sempat mau dikembalikan juga dari RT karena mulai ramai jadi bahasan lantaran sebelumnya juga warga belum pernah merasa pernah ada musyawarah soal potongan dana bansos.

"Jadi dikasih tahunya pas mau terima bansos", ujar Adit.

Informasi itu ternyata membuat warga Jatijajar lainya geram. Fajar, warga Jatijajar menunjukan rasa geram.

Baca Juga: Lagi, Dana Bansos Tunai di Depok Terjadi Pemotongan

Dia juga mengimbau agar kejadian pemotongan dana bansos diungkap. "Naikin aja biar pada kapok", tandasnya.

Sementara itu, Ketua RW 03 Endarto mengatakan bahwa dirinya belum tahu kalau telah terjadi pemotongan dana bansos di wilayahnya.

"Sejauh ini tidak ada kejadian itu (pemotongan dana bansos). Saya belum tahu dan justru baru dapat info ini", ujarnya saat dihubungi melalui telepon selular.

Baca Juga: Benarkah Setelah 6 Bulan Efek Vaksin Sinovac Akan Memudar?

Endarto menyebutkan untuk di wilayah RW 03 ada sebanyak 300 lebih warga yang tercatat sebagai penerima bansos. Namun, dirinya masih belum tahu soal adanya pemotongan dana bansos tersebut.

"Nanti saya akan langsung coba cek di lapangan soal kebenaran informasi itu karena memang belum tahu kalau terjadi pemotongan dana bansos", tutupnya.

Sebelumnya, penyaluran dana bansos tunai di Kota Depok juga terjadi di wilayah Beji, Depok. Kejadian itu bahkan sempat vilar di medsos bahkan sempat ditangani pihak Polrestro Depok.

Baca Juga: Warga Nilai Depok Kurang Layak Raih Penghargaan KLA, Inilah Sebabnya!

Akhirnya, pemotongan dana bansos senilai Rp50 ribu per orang itu berujung pada pemeriksaan Ketua RW 05 dan beberapa warga di Beji, Depok oleh pihak Reskrim Polrestro Depok.

Kini, potongan dana bansos sebesar Rp11,55 juta yang awalnya dukabarkan akan digunakan untuk perbaikan ambulan dan lainya itu telah sepenuhnya dikembalikan kepada KPM.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah