Anggota Parlemen Uni Eropa Tegaskan Larang Mobil Berbahan Bakar Fosil Mulai 2035

- 11 Juni 2022, 18:22 WIB
Pameran mobil listrik membantu meningkatkan penjualan otomotif di Indonesia.
Pameran mobil listrik membantu meningkatkan penjualan otomotif di Indonesia. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Undang-undang itu belum final. Pemungutan suara juga menegaskan posisi parlemen untuk negosiasi mendatang dengan negara-negara Uni Eropa mengenai finalisasi UU itu.

Tujuannya adalah untuk mempercepat peralihan Eropa ke kendaraan listrik dan mendorong pembuat mobil untuk berinvestasi besar-besaran dalam elektrifikasi, dibantu oleh UU Uni Eropa lainnya yang akan mewajibkan negara-negara untuk memasang jutaan pengisi daya kendaraan.

Baca Juga: MINI Resmi Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

"Membeli dan mengendarai mobil tanpa emisi akan menjadi lebih murah bagi konsumen," kata Jan Huitema, ketua perunding parlemen mengenai kebijakan tersebut.

Pembuat mobil termasuk Ford dan Volvo secara terbuka mendukung rencana UE untuk menghentikan penjualan mobil bermesin bakar pada tahun 2035, sementara yang lain, termasuk Volkswagen, bertujuan untuk berhenti menjual mobil bermesin bakar di Eropa pada tahun tersebut.

Namun, email yang dilihat oleh Reuters menunjukkan kelompok industri termasuk asosiasi mobil Jerman VDA melobi anggota parlemen untuk menolak target 2035, yang menurut mereka aturan terkait bahan bakar alternatif rendah karbon dan terlalu dini untuk EV, mengingat peluncuran infrastruktur pengisian daya yang tidak pasti.

Baca Juga: PWI Pusat: Kantor PWI Sulsel Disegel Paksa Satpol PP, Lawan Arogansi Aparat

"Posisi kami transparan. Ini adalah misi kami untuk mengembangkan solusi terbaik dengan semua orang yang terlibat," kata juru bicara VDA.

Mobil listrik dan kendaraan hibrida plug-in merupakan 18 persen dari mobil penumpang baru yang dijual di Uni Eropa tahun lalu, meskipun penjualan mobil secara keseluruhan turun di tahun ini di tengah kekurangan semikonduktor, menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa.

Transportasi menghasilkan seperempat dari emisi pemanasan planet Eropa, dan gas rumah kaca dari sektor ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x