Puan Maharani Minta Kerja Sama Internasional Selesaikan Masalah Dampak Covid 19

- 23 Februari 2021, 15:33 WIB
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dalam pertemuan virtual bersama Presiden Parlemen Norwegia (Storting) Tone Wilhemsen Troen, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta.
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dalam pertemuan virtual bersama Presiden Parlemen Norwegia (Storting) Tone Wilhemsen Troen, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta. /ARAHKATA/ Eno/Man

ARAHKATA - Dewan Perwakilan Rakyat RI meminta adanya kerja sama internasional dalam mengatasi pandemi Covid-19. Kerja sama diharapkan pada bidang sosial budaya dan teknologi.

Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta secara tegas adanya kerja sama internasional dalam mengatasi pandemi Covid - 19. Puan melihat ada tantangan global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 diantaranya kemiskinan dan kesenjangan sosial, ketimpangan gender, konflik dan perang, serta perkembangan teknologi informasi.

“Pandemi global ini menyadarkan akan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah bersama ini. Saat ini kerja sama internasional telah menjadi kepentingan nasional masing-masing negara,” kata Puan dalam pertemuan virtual The Prepatory Committee of The Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP) di Gedung Nusantara III, seperti dilansir arahkata dari dpr.go.id.

Baca Juga: Beri Keyakinan Masyarakat Pentingnya Vaksin Covid, Puan Ajak Agamawan

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan pandangannya bahwa agenda 5WCSP kali ini diadakan pada saat yang tepat, yaitu di saat dunia menghadapi tantangan besar untuk mengatasi pandemi Covid-19. Menurutnya, acara ini akan menjadi forum yang bermanfaat untuk mempererat kemitraan global, dan memperkuat solidaritas bersama. Terutama untuk berkontribusi menangani pandemi, dan melakukan pemulihan pasca pandemi yang sejalan dengan pencapaian SDGs, perubahan iklim, dan pemberdayaan perempuan

“Kerja sama internasional merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan sebagai upaya meneguhkan kembali komitmen kita akan prinsip multilateralisme yang menjunjung tinggi solidaritas dan kolaborasi,” tuturnya.

Baca Juga: Ini Kata Puan untuk Perbaikan Ekonomi Indonesia

 

Puan sebagai satu-satunya pimpinan Parlemen dari Asia Tenggara yang menjadi bagian dari Preparatory Committee. Pada pertemuan Preparatory Committee ini, Puan juga diminta untuk menyiapkan SWSP, bersama beberapa Pimpinan Parlemen perempuan lainnya

Terkait konferensi, Puan mengusulkan tema ‘Kepemimpinan Parlemen dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19’. “Tema ini akan memberikan pandangan ke depan bagaimana parlemen dapat berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi penyelesaian pandemi Covid-19," pungkasnya.

 

Pertemuan the World Conference of speakers of Parliament diadakan setiap lima tahun dan merupakan pertemuan puncak Inter-Parliamentary Union (IPU). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama Parlemen dunia.  Pertemuan mendatang direncanakan diadakan di Wina, tanggal 6-9 September 2021. Selain pertemuan utama 5WCSP, pada kesempatan itu akan diadakan pula Summit of Women Speakers of Parliament (SWSP)

Pertemuan dipimpin oleh Presiden IPU Duarte Pacheco dan dihadiri oleh 19 anggota  Preeparatory Committee, yang merupakan Speaker  dan Presiden Parlemen berbagai negara. Preparatory Committee ini bertugas menyiapkan pertemuan utama 5WCSP terkait substansi, tema, format, dan hasil pertemuan.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x