"Terakhir itu saya dengar naiknya saja Rp180-190 triliun," ujarnya.
Alasan lain, kata Zulhas, keberlangsungan program-program pembangunan tertunda karena pendemi dua tahun ini.
Namun di balik sejumlah alasan itu, Zulhas mengatakan survei menunjukkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah khususnya Presiden Jokowi terbilang tinggi.
Baca Juga: Pemilu 2024, Partai Berkarya Depok Incar banyak Kursi di Parlemen
Angkanya mencapai 73 persen lebih. Menurutnya, kepuasannya ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di belahan dunia.
"Oleh karenanya, berbagai pertimbangan itu dan masukan dari masyarakat, kalangan, kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Zulhas.
Wacana penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjangan masa jabatan Presiden kembali dihidupkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: PDI-P Jatim Ungkap Syarat Menang Pemilu 2024
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam audiensinya dengan warga, mengaku mendapat aspirasi perpanjangan masa jabatan Presiden.
Sejauh ini, PDIP, yang sebelumnya menolak keras opsi tersebut, masih mempertahankan pendapatnya.***