Hal ini terjadi akibat zat THC merangsang pelepasan dopamin, hormon yang bekerja untuk menimbulkan rasa senang dan mengurangi rasa sakit.
Selain itu, efek lainnya juga memungkinkan jika seseorang memasak ganja atau menghisap asap bakarannya, antara lain:
Efek jangka pendek
- Merasa senang dan bahagia
- Merasa rileks atau santai
- Persepsi sensorik yang berubah
- Gelisah dan mengantuk
- Koordinasi tubuh terganggu
- Mulut terasa kering dan mata memerah
- Nafsu makan meningkat
- Detak jantung berdenyut lebih cepat
- Cemas dan paranoid
Efek tambahan jika digunakan secara rutin
- Kemampuan berpikir dan mengambil keputusan terganggu
- Daya ingat menurun
- Sulit fokus dan menilai sesuatu
- Mood mudah berubah
Walaupun efek yang ditimbulkan cukup banyak, setiap orang mungkin mengalami efek yang berbeda. Ini tergantung dengan proses metabolisme tubuh, cara penggunaan ganja dan dosis ganja yang digunakan.
Baca Juga: BNN Gagalkan Penyelundupan Ganja 450 Kg Dalam Drum di Parung
Lalu ada beberapa pengaruh ganja pada tubuh setelah dihisap atau dimakan:
1. Sistem pernapasan
Mengisap asap pembakaran ganja punya efek yang sama seperti kamu mengisap asap tembakau. Keduanya mengandung berbagai bahan kimia beracun, seperti amonia, hidrogen sianida yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan paru-paru.
Selain itu, ganja juga mengandung karsinogen yang bisa memicu dan menjadi kanker pada paru-paru.